Istri Pelaku Penganiayaan Anggap Perawat Nggak Profesional karena Lihat Darah Keluar dari Anaknya

HAI-Online.com - Melisa yang merupakan istri JT (38), pria yang menganiaya perawat CRS di Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya Palembang, menganggap informasi yang beredar di media sosial terkesan memojokkan keluarganya.

Melisa juga menganggap peristiwa itu terjadi karena ketidakprofesionalan perawat tersebut saat menangani anaknya, "Saya mau klarifikasi di sini, kejadian tersebut bermula karena adanya ketidakprofesionalan seorang suster Rumah Sakit dalam melayani pasien." kata Melisa, Minggu (18/4/2021).

Melisa mengaku sejak pertama kali bertemu dengan CRS, dia mengalami perasaan yang nggak enak. Untuk itu dia juga sempat memfoto suster tersebut karena perasaannya tersebut.

Dia bilang anaknya sudah mendapat perlakuan yang nggak enak di hati melihat sikap perawat itu, "Sebenernya jujur, dari awal di situ perasaan saya sudah tidak enak melihat sikap suster itu. Dari nada bicaranya saja agak ketus, saat menangani anak saya yang rewel juga nyeletuk 'Ini (anaknya) rewel terus, harusnya kalau siang jangan ditidurin jadi malem ngga rewel terus'," ujarnya.

Setelah mendengar itu, Melisa mengaku heran kenapa perawat ngomong tega seperti itu, "Yah saya jadi tidak enak lah dengernya, kok bisa seorang suster tega ngomong seperti itu," ungkapnya.

Menurutnya, ketika melepas selang infus anaknya dilakukan dengan cara yang nggak profesional, "Menurut saya sebagai orangtua bisa berakibat fatal, apalagi anak saya masih balita," katanya.

Setelah itu, terjadilah kejadian yang nggak diinginkan Melisa, tangan anaknya mengeluarkan darah, "Ternyata bener kejadian kan, sudah dia nyabutnya kasar, darah sampai kemana-mana di baju, lantai, kasur, Eh, malah saya disalahin, katanya, sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak," ujarnya.

Melisa bilang darah yang keluar dari tubuh anaknya sangat banyak dan menurutnya perbuatan suster tersebut sudah fatal, "Sebagai orangtua saya pikir wajar jika kita panik, apalagi setelah lihat anak saya sampai keluar darah si suter itu tidak mau meminta maaf," jelasnya.

Melihat darah yang keluar dari tubuh anaknya nggak berhenti, Melisa kemudian mengadu ke kepala perawat, "Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut dikasih plester. Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet. Saya ngga bohong saya berani bersaksi nanti di pengadilan," jelasnya.

Meski begitu, Melisa juga meminta maaf atas perbuatan suaminya terhadap perawat CRS, "Saya memohon maaf kepada suster dan pihak rumah sakit atas kejadian kemarin yang sangat meresahkan masyarakat luas," ujarnya.

Sebelumnya memang sempat viral video penganiayaan seorang pria kepada perawat RS Siloam Sriwijaya berinisial CRS. Video kekerasan itu juga tersebar di berbagai media sosial. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam di bagian wajah dan pelaku ditangkap.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Melisa, Istri Pelaku Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang, Merasa Dipojokkan"