HAI-Online.com – Netizen Indonesia ramai-ramai menyerukan hashtag #IndonesiaSaySorryforThailand di sejumlah platform media sosial setelah sebelumnya ramai dikabarkan akun Facebook seorang warga Thailand diserang usai mengunggak foto pernikahan sesama jenisnya.
Dari pantauan HAI pada Rabu (14/4/2021), tagar permohonan maaf tersebut dicuitkan hingga 140 ribu kali di platform Twitter.
Selain itu, hashtag bermakna serupa juga didengungkan dalam bahasa Thailand, #อินโดนีเซียขอโทษไทย dengan jumlah cuitan mencapai lebih dari 56 ribu.
Baca Juga: Komentator Valentino Simanjuntak Ancam Laporkan Netizen yang Menghinanya, Salah Satu Akun Minta Maaf
Sebagian dari mereka menggunakan bahasa Inggris dalam permintaan maafnya dengan maksud agar tujuan mereka lebih mudah dipahami.
“As an Indonesian , I apologize for some people of Indonesian who unrespect to couple of Thailand,” tulis salah seorang netizen Indonesia dalam hashtag tersebut.
“Since the #Indonesiasaysorryforthailand is trending, we are sorry Thailand citizens sorry for our homophobic people we hope that we can change soon we pray for the people who got death threads or something,” tulis netizen lainnya di Twitter.
Hashtag tersebut menjadi wujud permintaan maaf netizen Indonesia atas perilaku yang dilakukan sebagian warga mereka kepada pasangan gay asal Thailand.
Melansir laporan Kompas.com pada Selasa (13/4/2021), netizen Indonesia sekali lagi membuktikan betapa nggak sopannya perilaku mereka dalam bermedia sosial, yang kali ini menyerang akun Facebook milik Suriya Koedsang, seorang warga negara Thailand, yang dihujat habis-habisan.
Berawal dari unggahan Suriya di akun facebooknya tentang foto pernikahan dengan pasangan gay-nya. Hal itu ternyata mengundang reaksi negatif dari warganet Indonesia.
Bukan ucapan selamat yang didapatkan, melainkan hujatan, kritikan pedas, hingga ancaman mati.
Unggahan Suriya tersebut telah dikomentari lebih dari 360 ribu warganet dari mancanegara, termasuk warganet Indonesia.
Sebagai salah satu mempelai, Suriya mengungkapkan komentar negatif itu dia terima pekan lalu setelah fotonya terunggah di Facebook.
สมายด์ ( สุริยา ) ???? บาส ( สุริยา ) ผ่านไปได้ด้วยดี 3 เมษายน 2564...Dikirim oleh สุริยา เกิดแสง padaMinggu, 04 April 2021
Awalnya Suriya emang nggak menghiraukan komentar tersebut. Namun, akhirnya ia mengambil jalur hukum lantaran sudah ada ancaman mati terhadap suami, orangtua, hingga fotografer pernikahan mereka.
Dalam unggahan yang ditulisnya dalam bahasa Inggris, dia mengaku nggak paham kepada warganet tetangga menghujat dan menghakimi hari bahagia mereka.
"Kami menikah di rumah saya sendiri, di negara saya. Kenapa mereka (Indonesia) mempersoalkannya?" tulisnya.
Baca Juga: Komentator Valentino Simanjuntak Dinilai Lebay, Muncul Gerakan Mute Massal Saat Nonton Bola di TV
"Kenapa kalian harus bersikap dramatis? Kenapa kalian bersikap kasar kepada kami? Perlukah saya menyembunyikannya jika saya tak berbuat salah?" lanjut Suriya.
Dia mengaku menghormati semua agama, bahkan sempat belajar di Pattani, provinsi di mana Islam menjadi mayoritas. Ia juga menjelaskan bahwa keluarganya yang Muslim juga mendukungnya.
"Agama tak pernah mengajarkan membenci orang lain. Tapi menjadikan manusia yang baik," tegasnya.
Melansir Coconut, Senin (12/4/2021), Suriya telah melaporkan insiden yang dialaminya ke Ronnarong Kaewpetch dari Network of Campaigning for Justice.
Ronnarong menyatakan, setiap orang Indonesia yang sudah memberikan komentar negatif kepada pasangan gay itu dilarang ke Thailand.
"Setiap saat kalian datang ke Thailand, kami sudah siap dengan polisi untuk menahan kalian," ancamnya.
Meski demikian, pernikahan sesama jenis nggak diakui di "Negeri Gajah Putih" ini. RUU Kemitraan Sipil yang tengah digodok untuk mengakui kemitraan sipil sesama jenis, masih belum mendapat putusan pasti.
Baca Juga: Disebut Mirip Lee Min Ho, Kang Nasi Kuning di Samarinda Ini Nggak Mau Di-Bully
Namun sayangnya, seenggaknya dari pantauan terakhir sore ini, sejumlah netizen masih memenuhi kolom komentar postingan Suriya tersebut dengan ujaran kebencian, meski sebagian lain udah meredam lewat permohonan maafnya.(*)