Ini 5 Bahaya Tertawa Berlebihan, Bisa Sampai Bikin Meninggal Lho

Rabu, 07 April 2021 | 17:00
iStockphoto

Ilustrasi tertawa

HAI-Online.com – Tertawa identik dengan rasa bahagian. Bahkan hanya dari mendengar orang lain tertawa, mood-nya bisa menular.

Namun hal yang terlalu berlebihan memang nggak baik, sob. Seperti yang dialami seorang filsuf Yunani Chrysippus, yang menertawakan leluconnya sendiri, kemudian meninggal nggak lama setelah itu.

Sebenarnya, tertawa itu sendiri nggak membunuh. Tetapi terdapat suatu kondisi yang dapat dipicu oleh kekuatan tertawa tersebut.

Lalu, mengapa tertawa berlebihan dapat membunuh dan apa saja akibatnya?

Baca Juga: Remaja Ini Alami Fenomena Aneh Menangis Darah, Apa Penyebabnya?

Berikut hal-hal yang bisa terjadi akibat tertawa berlebihan yang dapat menyebabkan kondisi yang dapat mengancam jiwa, seperti dilansir Kompas.com dari Healthline, Selasa (11/6/2019).

1. Aneurisma otak pecah

Aneurisma otak adalah tonjolan yang terbentuk di pembuluh darah (arteri) di otak. Beberapa aneurisma nggak terdiagnosis, namun tonjolan tersebut bisa pecah dan menyebabkan pendarahan di otak.

Tertawa berlebihan bahaya pada otak, dapat membuat aneurisma pecah yang dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan otak, serta menyebabkan peningkatan tekanan di rongga tengkorak.

Tekanan yang meningkat ini dapat mengganggu suplai oksigen ke otak, terkadang mengakibatkan koma atau kematian.

2. Serangan asma

Mengalami emosi yang berbeda dapat memicu gejala asma. Ini termasuk menangis, stres, kegembiraan sampai tertawa. Beberapa orang hanya mengalami gejala asma ringan.

Namun di sisi lain, tertawa keras dan berlebihan dapat memicu serangan asma yang parah, sehingga mengalami kesulitan bernapas.

Tanpa pengobatan asma sesegera mungkin, serangan asma yang disebabkan oleh tawa dapat mengancam jiwa dan menyebabkan gagal napas atau serangan jantung.

Baca Juga: Capek Susah Tidur Karena Insomnia? Coba Deh 5 Tips Mudah Ini

3. Kejang gelastik

Bahaya tertawa berlebihan dan terlalu keras, dapat memicu kejang gelastik. Kejang gelastik biasanya dimulai di hipotalamus.

Kejang ini unik karena sering dikaitkan dengan tawa atau cekikikan yang nggak terkendali saat bangun atau tidur.

Orang yang kejang mungkin tampak tertawa, tersenyum, atau menyeringai.

Ekspresi emosional ini dipaksakan dan nggak terkendali. Kejang gelastik terkadang disebabkan oleh tumor otak di hipotalamus.

4. Asfiksia

Kematian karena tertawa juga dapat terjadi jika tertawa terlalu keras menyebabkan sesak napas atau mati lemas.

Tertawa terlalu keras dapat menghalangi pernapasan atau menyebabkan seseorang berhenti bernapas, sehingga tubuh kekurangan oksigen. Jenis kematian ini kemungkinan terjadi karena overdosis nitrous oxide.

Baca Juga: Ngerasa Depresi? Apa Ternyata Lo Cuma Emosi Sesaat? Kenali Nih Bedanya

Nitrous oxide umumnya dikenal sebagai gas tawa, anestesi inhalasi yang digunakan selama beberapa prosedur perawatan gigi.

5.Sinkop

Sinkop adalah hilangnya kesadaran sementara atau pingsan karena aliran darah yang nggak mencukupi ke otak. Ini disebabkan oleh tekanan darah rendah, penurunan detak jantung, dehidrasi, kelelahan, dan keringat berlebih.

Terkadang, sinkop bersifat situasional dan dipicu oleh batuk atau tawa yang berat. Jika disebabkan oleh kondisi jantung ini dapat menyebabkan kematian jantung mendadak.

Sinkop yang dipicu oleh tawa mungkin nggak menyebabkan serangan jantung, namu dapat menyebabkan cedera yang mengancam jiwa jika kalian pingsan dan kepala terbentur.

Kematian karena tertawa memang nggak sering terjadi, tetapi bisa terjadi dalam keadaan tertentu. Jangan abaikan gejala nggak biasa yang muncul setelah tertawa berlebihan. (*)

Baca Juga: Jenuh Ngejalanin Hari? Coba Lakukan ‘Me Time’ dengan 4 Aktivitas Ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Bahaya Tertawa Berlebihan, Sebabkan Asma hingga Kematian"

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Healthline

Baca Lainnya