HAI-Online.com – Seiring perkembangan zaman, ganteng bukan hanya diidentikkan dengan wajah atau penampilan, tetapi juga tulisan hingga muncul istilah baru: ‘typing ganteng’.
Yup, di era di mana sebagian interaksi sosial secara langsung digantikan oleh interaksi virtual secara maya, kita dituntut untuk texting atau menulis setiap hari. Sebut saja chattingan di WhatsApp, curhat di Twitter, bikin caption di Instagram, dan masih banyak lagi.
Nah, kebiasaan tersebut membuat kita mau nggak mau mesti akrab dengan beragam jenis gaya penulisan, mulai dari tulisan slang, ‘Inggris Jaksel’, cute typing (cuping), typing ganteng, hingga puitis anak senja.
Baca Juga: Apa Sih Arti Cuping yang Lagi Rame di Media Sosial? Cek juga Asal Usulnya
Kembali ke topik awal tentang typing ganteng, gimana sih asal-usul dan penggunaan gaya penulisan yang identik dengan kaidah baku Bahasa Indonesia itu?
Namun jangan samakan typing ganteng dengan penulisan formal karena keduanya memang berbeda.
Dalam typing ganteng, kalian tetap bisa menggunakan pilihan kata nggak resmi atau gaul, tanpa mengesampingkan berbagai kaidah penulisan yang baik seperti: penempatan tanda baca, penggunaan imbuhan, hingga pemilihan diksi.
Singkatnya, typing ganteng adalah menulis rapi sehingga enak dibaca.
“Di sini, di kota ini, aku dididik untuk menjadi anak yang tangguh.”
Sesederhana salah menempatkan imbuhan di-, udahbisa bikin para pencinta typing ganteng ngerasa ilfil, lho.
Sebenarnya nggak ada informasi pasti soal kapan dan gimana istilah ini meluas di kalangan netizen Tanah Air.
Baca Juga: Ini Arti ‘CMIIW’ yang Biasa Kalian Temui di Chatting dan Media Sosial
Namun berdasarkan pengamatan HAI, gaya penulisan ini mulai muncul di sekitar tahun 2018/2019, khususnya lewat platform Twitter.
Tren ‘menulis tampan’ ini bisa jadi dipopulerkan oleh, siapa lagi kalau bukan bapak Typing Ganteng Nasional, Ivan Lanin.
Sebagai praktisi bahasa, Uda Ivan memang dikenal kerap membagikan ilmunya tentang berbahasa Indonesia yang baik dan benar dengan penyampaian yang mudah kepada netizen.
Selain itu, ia juga konsisten menggunakan gaya penulisan tersebut di setiap cuitannya, yang oleh sebagian netizen dianggap merupakan sesuatu yang menarik—dan nggak bikin sakit mata.
Biasa, lah.Lewat typing ganteng, Uda Ivan pun membuktikan bahwa menulis yang baik dan benar bisa menjadi hal yang ‘seksi’.— Ivan Lanin (@ivanlanin) April 4, 2021
Jadi, meski nggak otomatisbikin doi jatuh hati, typing ganteng (mungkin) bisa bikin doi seenggaknya membaca pesanmu, sob. (*)
Baca Juga: Sering Dengar Kata Membagongkan di Media Sosial? Ini Dia Artinya