Nggak Setenar Personel The Beatles Lainnya, Si Pendiam George Harrison Ternyata Punya Pengaruh Kuat

Senin, 05 April 2021 | 18:36
Wikimedia

George Harrison

HAI-Online.com – Sebagai personel The Beatles, Nama George Harrison mungkin nggak setenar John Lennon, atau Paul McCartney dan Ringo Starr saat ini menjadi legenda hidup band asal Inggris tersebut.

Namun jika diulik lebih dalam, sang gitaris yang berpulang pada 29 November 2001 di usia 58 ini sebenarnya punya pengaruh yang cukup kuat, untuk The Beatles maupun industri musik.

Salah satu buktinya, saat kita melihat tangga lagu di layanan streaming online saat ini, kalian akan melihat lagu Here Comes the Sun justru diputar lebih banyak, melebihi lagu The Beatles apapun di Spotify seperti ‘Yesterday’, ‘Hey Jude’, dan ‘Let It Be’ dengan angka pemutaranya mencapai 613.934.649.

Baca Juga: Cadas! Begini Aksi Live Rey 'KPR' Bareng Band Stoner Shovelhead

Sosok yang dijuluki sebagai ‘The Quiet One’ pada masa jaya ‘60-an bahkan sampai membuat Martin Scorsese rela menyempurnakan personanya dengan menyutradarai Living in the Material World pada 2011.

Bagi mereka yang mengenal George dan karya musiknya, secara alamiah bakal bilang bahwa ia cocok untuk pendengar di generasi berikutnya. Dia punya berkat pemberian dari Tuhan dengan kemampuan musikalitas yang hebat.

"Dia menulis lagu-lagu orisinil yang brilian dan memainkan slide gitar terhebat," kata Jeff Lynne dari ELO, rekan band Travelling Wilbury yang juga bekerja sama dengan George.

"Bekerja dengan George adalah kesempatan terbesar dalam hidup saya, sungguh. Kesempatan terbesar yang bisa saya harapkan," katanya di CNBC THINK.

Selama sepuluh tahun, Lynne dan George hampir nggak terpisahkan. Mereka merekam album Cloud 9 dan menampilkan tangga lagu puncak global dengan ‘Got My Mind Set On You’ dan ‘When We Was Fab’.

Kerja sama yang mereka lakukan itu membantu menempatkan George kembali di antara musisi solo yang bersinar di tahun ‘70-an dan ‘80-an.

Selain itu, George juga telah memperkenalkan musik mainstream dengan instrumen sitar, meditasi, dan Hari Krishna ke Amerika Serikat. Juga bisa dibilang sebagai penemu konser amal rock all-star di 1971 dengan Concert for Bangladesh.

Baca Juga: Mulai Suka Punk Rock, Putri Dave Grohl Rekomenin Misfits ke Sang Bokap

"Dunia yang kita tinggali sekarang, dunia yang benar-benar penuh dengan berita konstan dan mengerikan yang dibangun di seputar ketenaran dan gosip—dia hidup di dunia itu jauh sebelum orang lain," kata Dhani Harrison, anak George Harrison.

"Mengapa kita mencintai Bob Dylan? Karena dia melukis cerita dalam dua detik," katanya.

"Aku rasa musik ayah juga melakukan itu. Seni yang bagus untuk mencerminkan waktunya, tetapi juga menceritakan kisah tentang apa yang terjadi dengan kalian. Jadi karena musik ayahkuselangkah lebih maju dan sangat jujur, menurut saya, itu benar-benar bergema hari ini dengan cara yang berarti."

Seiring dengan keabadian musiknya, baik sebagai anggota The Beatles maupun penyanyi solo, karya George akan selalu berharga bagi masa depan dunia yang ia impikan bertahun-tahun lalu, yang nggak pernah ia lihat. (*)

Baca Juga: Film Dokumenter Abbey Road Akan Disutradarai oleh Anak Paul McCartney

Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul “Bagaimana Si Pendiam Menjadi Paling Populer Dibanding Beatles Lainnya”

Editor : Al Sobry

Sumber : CNBC THINK

Baca Lainnya