Dikira Pameran Interaktif, Lukisan Graffiti Senilai Rp 7 Miliar Lebih Dicoret-coret Begitu Aja!

Minggu, 04 April 2021 | 18:10
JonOne/Instagram

Lukisan grafiti karya JonOne.

HAI-Online.com – Bagaimana jadinya jika sebuah karya seni bernilai miliaran rupiah dicoret-coret begitu aja sama orang random?

Hal inilah yang menimpa karya seni milik seorang seniman grafiti asal Amerika JonOne saat ngadain pameran di Seoul, Korea Selatan.

Kejadian tersebut bermula saat sepasang muda-mudi yang datang ke pameran mengira bahwa mereka tengah menghadiri sebuah pameran seni interaktif, di mana pengunjung diperbolehkan berpartisipasi langsung buat ikut berkarya.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Seni Kripto Ardneks vs Twisted Vacancy yang Mirip Secara Artistik, Itu Plagiarisme atau Apropriasi?

Sebab, kaleng cat dan kuasdari live performancememang saat itu ikut dipindahkan ke lokasi pameran artworktersebut di sebuah galeri di Lotte World Mall.

Peralatan tersebut kemudiandipajang di tepatdi depanlukisan grafitidan menjadi bagian dari karya seni tersebut.

Berdasarkan keterangan petugas pameran, dari kamera CCTV terlihat seorang cowok dan cewek muda mengambil beberapa cat, kemudian mencipratkannya dan menggosokkannya ke grafiti tersebut.

Nggak tanggung-tanggung, karya seni berukuran 240 x 700 cm tersebut diperkirakan bernilai $500.000 atau setara Rp 7.775.000.064!

Polisi pun lalu mengecek rekaman CCTV sebelum menangkap pasangan tersebut di mall tempat pameran itu diadakan.

Beruntung, keduanya akhirnya dibebaskan dan panitia penyelenggara mutusin buat nggak menuntut mereka karena dinilai benar-benar nggak sengaja.

Baca Juga: Karya Seni Ahmad Nusyirwan Diplagiat, Pelukis Ngaku Ngambil di Pinterest

“Mereka mengira mereka diperbolehkan melakukan hal itu sebagai bagian dari seni partisipatif dan membuat sebuah kesalahan,” ujar Kepala Pameran, Kang Wook sebagaimana dilansir dari Reuters, Minggu (4/4/2021).

“Saat ini kami tengah mendiskusikan dengan si seniman soal apakah karya seni itu akan diperbaiki,” imbuh dia.

Nggak mau kejadian serupa terulang, galeri tersebut pun kini memasang tali pembatas dan marka bertuliskan “Jangan Disentuh”.

Usai insiden tersebut, sejumlah pengunjung tampak berfoto di depan karya seni yang udah rusak tersebut pada Jumat lalu.

Kang menambahkan, sejak saat itu rasa ingin tahu masyarakat terkait pameran tersebut justru semakin meningkat. (*)

Baca Juga: Viral Dugaan Plagiarisme Karya Seni Milik Ahmad Nusyirwan Dilukis Ulang dan Dijual di Media Sosial

Editor : Al Sobry

Sumber : Reuters

Baca Lainnya