HAI-Online.com-Jarang sekali remaja usia belasan sudah memiliki sejumlah penghasilan. Kalo pun ada, sangat sedikit yang sudah punya aset seperti rumah, investasi atau barang berharga yang sewaktu-waktu bisa digunakan jika keadaan mendesak.
Nah, karena belum punya aset dan masih terima uang dari orangtua, nggak ada salahnya remaja mulai belajat pintar mengatur keuangan pribadinya.
Memang cara ini bukanlah hal yang mudah dilakukan anak remaja. Bahkan, orang dewasa pun masih banyak yang tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik.
Baca Juga: Eddi Brokoli Punya Cara Nikmatin 6 Pemandangan Sekaligus dengan Riding Singkat ke Bandung Selatan
Meski begitu, tentunya bukan jadi alasan untuk remaja tidak belajar sama sekali soal mengatur keuangan.
Berikut ini 5 tips sederhana tentang bagaimana kita dapat mengatur keuangan, guys!
1.Biasakan bikin catatan keuangan
Mencatat pemasukan dan pengeluaran itu gamoang-gamoang susah. Meskipun tampak sederhana dan sepele, membiasakan diri tertib membuat catatan keuangan sangat jarang dilakukan orang biasa.
Padahal kebiasaan ini bakal dapat sangat membantu remaja mengetahui berapa banyak uang yang dibelanjakan, apa saja yang dibeli, pos pembelanjaan mana yang terlalu besar, dll.
Sehingga berikutnya kita dapat melakukan evaluasi penghematan. Kalo ternyata pemasukan dan pengeluaran sudahbalanceya tidak masalah, teruskan kebiasaan ini karena ke depannya kamu bakal menemukan cara menyimpan dan membelanjakan uang dengan tepat guna.
2.Manfaatkan diskon dan promosi penjualan
Banyaknya program diskon, promosi penjualan yang ditawarkan penjual adalah saat yang tepat bagi kita untuk membeli barang. Mengapa begitu?
Pada masa diskon dan promosi penjualan adalah kesempatan bagi kita membeli barang yang kita inginkan dengan harga murah, kesempatan membeli barang lebih banyak, lebih bagus dengan harga lebih terjangkau.
Dan tentunya diskon yang didapat bisa disisihkan untuk ditabung atau digunakan untuk keperluan lainnya. Tetap dicatat ya!
Baca Juga: Lagi Lapar Berat? Sebaiknya Jangan Konsumsi 10 Makanan Ini Kalo Nggak Mau Muntah-muntah!
3.Hindari berbelanja secara berlebihan
Berbelanja berlebihan jelas harus dihindari, karena membawa sejumlah kerugian financial. Uang yang harusnya cukup untuk satu bulan bisa jadi habis dalam hitungan hari.
Godaan berbelanja berlebihan akan terjadi ketika kita sering berkunjung ke pusat perbelanjaan atau membuka situs belanja online, jadi sebaiknya batasi kunjungan mall atau berselancar di situs belanja,kecuali cuma masukin keranjang sambil nunggu diskonan.
Oh ya, dihitung juga ya pembelanjaan tidak boleh melebihi pemasukan. Menurut Jonathan End, seorang growth consultant dalam webinar YouthTalks: Earn Hard, Pland Hard bareng cewekbanget.id dan Allianz Indonesia, sebaiknya 50 persen dsri pemasukan itu digunakan untuk kebutuhan sehari-gati, 30 persennya disimpan untuk darurat, 20 persen untuk lifestyle dan hiburan.
4.Jangan mudah terpengaruh selebgram
Ada banyakselebgram dan influencer yang membuat konten bermuatan positif, banyak juga selebgram yang fokus pada pamer gaya hidup hedonis, berfoya-foya.
Dalam banyak kasus, selebgram tersebut bahkan sampai terjebak hutang untuk "membiayai kehidupan di media sosialnya". Kamu jangan mudah terpengaruh nih sama selebgram hedon. Pilih yang kontenny positif dan bikin hidup kamu lebih baik kalo mengikutinya.
Baca Juga: Job Pertama Chris Hemsworth Terungkap, Dia Pernah Jadi Tukang Bersihin Pompa Payudara
5.Cari penghasilan tambahan
Punya penghasilan itu udah bukan monopoli orang dewasa, guys. Remaja juga bisa melakukannya tentunya tanpa menganggu tugas dan kewajiban dalam menempuh pendidikan.
Pekerjaan yang bisa dilakukan remaja itu banyak, seperti menjadi guru les, jual desain, kerajinan, atau berdagang kecil-kecilan.
Selamat mengelola uang dari orang tua dan semoga bisa juga mengatur uang penghasilan sendiri. (*(