HAI-ONLINE.COM -Vokalis dari Bloc Party, Kele Okereke mengumumkan detail album solo kelimanya 'The Waves Pt. 1 'dan membagikan single baru berjudul 'Smalltown Boy'.
Lagu ini adalah cover dari lagu Bronski Beat yang dirilis tahun1984 danmenyusul dari rilisan Kele pada awal Maret lalu, 'The Heart Of The Wave', yang jugaakan ditampilkandi album baru.
Album terbaru dari Kele 'The Waves Pt. 1' ini akan dirilis pada 28 Mei melalui label milik Kele, KOLA Records dan! K7.
Baca Juga: Lewat Bohemian Rhapsody, Queen Jadi Band Inggris Pertama Bersertifikat Diamond
Album ini ditulis dan direkam selama setahun terakhir saat sang musisi menjadi bapak rumah tangga danharus menjalani proyek musik yang lain dibatalkan atau ditunda karena pandemi.
"Pada di situasi seperti ini yang jarang terjadi,gue akhirnya banyak melibatkan diri ke studio dangegenjrengandi situ, dan membuat ini," katanya dalam siaran pers dikutip dari NME.
"Itu menjadi terapi bagi gue, sesuatu yang menenangkan karenarasanya diseluruh dunia kehilangan akal."
Rekaman ini juga terinspirasi dari seringnya Kele berjalan sendirian pada malam hari di sekitaran London, yang menjadi kebiasaannya selama lockdown, dan pada awalnya direncanakan untuk menjadi album instrumental." “Setelah album ’2042’ yang dirilis pada 2019, gue tahu bahwa gue ingin istirahat dari menulis kata-kata,” jelasnya.
“Meskipun membuatalbum itu bermanfaat, itu juga terkadang cukup traumatis bagi saya, karenague dipaksa untuk memeriksa banyak ketakutan dan kecemasan pribadi saya tentang hubungan antar ras di negara ini (UK) dan AS, terutama bagi seorang kulit hitam kayak gue."
"Gue membuat '2042' pada tahun 2019, lalu diskusi tentang permasalahan ras meruncing setelah kematian George Floyd pada 2020 lalu, jadi gue merasa gue perlu istirahat jadi beban berat, dan gue cukup yakin kalo musik yang gue kerjakan selanjutnya adalah caraku untuk membersihkan isi kepalaku dari hal-hal tersebut"
Dengarkan 'Smalltown Boy' di bawah:
Tahun lalu, Kele membagikan lagu baru berjudul 'Melanin', yang menyentil gagasan tentang dinamika antar ras dan pendidikan di Inggris. Pada saat lagu dirilis, musisi tersebut berbicara tentang perlunya menggunakan pendidikan untuk membongkar permasalahan rasial di Inggris Raya.
“Kita semua perlu mempelajari silabus yang menceritakan kebenaran tentang realitas masa lalu pada masa kolonial Inggris, itu bukan hanya perayaan 'hari-hari kejayaan' tetapi melihat dan mengkritik tanpatakutatas kengerian yang dilakukan negara ini atas nama kekaisaran, " dia berkata.
“Karena jika kita ingin belajar sesuatu dari masa lalu Inggris, kita perlu memiliki dialog yang jujur dan terbuka dengannya,” pungkasnya mengakhiri dengan tegas.