Siap-Siap, UGM Bakal Buka Kuliah Tatap Muka Mulai Agustus Mendatang

Kamis, 25 Maret 2021 | 18:00
Ugm.ac.id

Mahasiswa UGM

HAI-Online.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana membuka kegiatan kuliah tatap muka mulai Agustus 2021 mendatang, seiring dibukanya tahun ajaran baru.

Meski demikian, kuliah offline tersebut masih akan dilakukan secara terbatas.

Kegiatan belajar tatap muka ini masih dilakukan terbatas dengan memprioritaskan mahasiswa yang berasal dari sekitar DIY dan Jawa Tengah.

Namun begitu, belajar tatap muka ini akan meminta restu atau izin dari orangtua masing-masing mahasiswa.

Baca Juga: Cek Daftar 40 Politeknik Negeri yang Bisa Dipilih di SBMPTN 2021

Melansir laman UGM pada Kamis (25/3/2021), Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Djagal Wiseso mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan kuliah tatap muka akan mempertimbangkan kondisi jumlah kasus Covid-19 pasca hari raya besar lebaran.

Jika sebaran jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kondusif atau bisa tertangani dengan baik, maka akan dilaksanakan di bulan Agustus.

Namun, jika jumlah kasus positif Covid-19 meningkat maka pelaksanaan kegiatan kuliah tatap muka akan diundur pada bulan Oktober atau November.

"Kita siapkan dua skenario," katanya.

Dia mengaku, bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah tatap muka ini, pihak UGM meminta mahasiswa membawa surat persetujuan dari orangtua atau wali.

Untuk tahap awal ini, mahasiswa yang diperbolehkan ikut kuliah tatap muka diprioritaskan bagi yang berdomisili di sekitar DIY dan Jawa Tengah.

"Untuk kuliah luring ini kita lakukan bertahap dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," jelas dia.

Baca Juga: 6 Ciri Khas Gaya Rambut Mahasiswa Cowok di Kampus, Anak Teknik Kenapa Gondrong?

Disamping menyertakan surat persetujuan orangtua, mahasiswa yang ikut kuliah luring secara periodik akan diminta periksa kesehatan bebas Covid-19 dengan alat deteksi Genose.

"Secara periodik kita lakukan pemeriksaan dengan Genose," ujarnya.

Dia menyebutkan, sebelum pelaksanaan kuliah tatap muka secara terbatas dimulai, UGM menargetkan seluruh dosen dan tenaga kependidikan UGM sudah disuntik vaksin semua.

Seperti diketahui pekan lalu mayoritas dosen UGM yang berusia lansia sudah ikut vaksinasi.

Dalam waktu dekat dosen dan tenaga kependidikan non lansia akan divaksinasi. Jalankan vaksinasi tahap pertama Asal tahu saja, UGM telah menyelenggarakan vaksinasi massal pada tanggal 20–21 Maret 2021.

Vaksinasi tahap pertama dari tiga tahapan vaksinasi diikuti 2.681 peserta lanjut usia. Itu datang dari kalangan dosen dan tenaga kependidikan UGM, masyarakat di sekitar UGM, serta dosen dan tenaga kependidikan dari perguruan tinggi di DIY.

"Harapannya jika program ini semakin banyak pesertanya, Indonesia dapat segera mengatasi pandemi sehingga perekonomian bergulir kembali dengan cepat," ucap Rektor UGM, Panut Mulyono.

Peserta vaksinasi massal kali ini terdiri atas 2.489 dosen dan tenaga kependidikan UGM berstatus aktif maupun purnatugas yang berusia lanjut beserta suami atau istri.

Kemudian terdapat 126 warga lansia sekitar UGM dari 7 padukuhan di Kelurahan Sinduadi dan Caturtunggal, serta 66 dosen dan tenaga kependidikan lansia dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di DIY. (*)

Baca Juga: Pemegang KIP Kuliah Hanya Bisa Milih Prodi di PTN Lingkungan Kemdikbud

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber ugm.ac.id