Kompetisi Metrologi 2021 untuk Guru SMK Digelar Virtual oleh Kawan Lama, Peserta Guru Dites Teori dan Praktik

Rabu, 10 Maret 2021 | 16:36
KLS

Kompetisi Metrologi 2021 untuk Guru SMK Digelar Virtual oleh Kawan Lama, Peserta Guru Dites Teori dan Praktik

HAI-Online.com- Setelahkompetisi dan seminar metrologi untuk siswa SMK sukses digelarPT Kawan Lama Sejahtera pada Oktober 2020 lalu, kini giliran guru vokasi mendapatkan hal dan tantangan serupa di Kompetisi Metrologi 2021 yang digelar secara virtual.

Yap, nggak mau kalah dari sebelumnya, kompetisi yang digelar untuk para guru SMK tingkat nasional ini merupakan bentuk komitmenKawan Lamauntuk terus meningkatkan kemajuan pendidikan dunia vokasi di Indonesia.
Salah satu caranya dengan memperkuat kualitas para pengajar SMK, terutama dibidangmetrologi atau pengukuran dimensi.
Baca Juga: BCA Buka Beasiswa Kuliah Bisnis Perbankan untuk Lulusan SMA/SMK, Ada Kesempatan Kerja Juga
"Ini komitmen kami, dengan menggelar Kompetisi MetrologiKawan Lama 2021 Khusus Guru SMK Tingkat Nasional ini diharapkan kompetensi para pengajar vokasi menjadi semakin berkualitas," ujarAlbert Primusanto, direktur PT Kawan Lama Sejahtera pada Rabu (10/3/2021).
Dijelaskan Albert, kompetisi metrologi ini diikuti oleh 34 guru dari 29 sekolah menengah kejuruan dari seluruh Indonesia yang dibagi menjadi enam wilayah mencakup DKI Jakarta & Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah & DIY, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Sumatera, dan juga Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Kompetisi Metrologi telah diselenggarakan pada16 Februari - 9 Maret 2021 kemarin dan digelar secara daring melalui platform online meetingatas kerjasama Kawan Lama dengan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud.
Kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori tes, yaitu tes teori dan tes praktik. Penjurian juga dilakukan secara daring diAuditorium lantai9, Gedung Kawan Lama.
Peserta guru dinilai berdasarkan ketepatan nilai hasil ukur, metode pengukuran, pemilihan alat ukur, keselamatan kerja, dan presentasi hasil proses pengukuran.
KLS

Praktik Metrologi diperagakan para peserta Kompetisi Metrologi Kawan Lama 2021 secara online

Memperebutkan total hadiah senilai Rp 45 juta rupiahbeserta satu set alat ukur dari Jepang, Mitutoyo, ke-34 peserta guru telah bersaing ketat menunjukkan kualitas mereka.
Hasilnya, setelah melalui babak penyisihan, Kawan Lama mendapat tiga nama pemenang Kompetisi Metrologi untuk guru SMK, mereka adalah juara pertama sampai ketiga secara berurutan; Trio Adi Wibowo (SMK PGRI Wlingi), Teguh Arifin (SMK Muhammadiyah Pakem) dan Slamet (SMKN 1 Blitar).
“Saya sangat senang dan antusias, dengan adanya lomba ini saya bisa menggali ilmu tentang dunia metrologi. Semoga ilmunya nanti dapat disampaikan ke para peserta didik,” ucap TrioAdi Wibowo dari SMK PGRI Wlingi, Blitar.
Kepada HAI, Pak Trio mengaku telah memersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi Metrologi ini. Dari pengalamannya membimbing siswa SMK di tempatnya mengajar, dia jadi terbiasa daan semakin piawai menyelesaikan tantangan soal pengukuran.
"Persiapan saya adalah belajar dari pengalaman saat membimbing. Serta saya terus belajar hampir setiap hari," akunya Rabu ini.

Meski sudah menjadi guru, Pak Trio juga mengaku kompetisi ini membuatnya sedikit tegang. Namun jika mau berhasil, semua itu harus dihadapinya dengan tenang.

"Pernah punya pikiran bagaimana nanti saat lomba ‘ndredeg’ (gemetar dalam bahasa Jawa), lalu saya lihat video motivasi," ucapnya lagi sambil kemudian menerapkan kepercayan diri dari kutipan terkenal "I am not smart, I am not genius, I am not high IQ. But I can do it!".

Tak heran, dari ketekunannnya belajar dan mengajar Metrologi yang katanya sangat berguna diterapkan pada proses produksi Teknik Permesinan, pak guru Trio memetik kesuksesannya.

Dia berharap, kompetisi metrologi akan digelar pada tahun-tahun erikutnya, tak hanya dioeruntukkan bagi siswa melainkan juga para gurunya.

"Lebih utama ke siswa, kenapa? Karena kuantitas siswa jauh lebih banyak dari guru dan siklus pergantian siswa lebih cepat," ucapnya tulus.

Sementara itu, Ia berpesan kepada teman sesama guru, agar ilmu metrologi yang didapat dari seminar yang juga digelar Kawan Lama dalam rangkaiannya dapat pula disampaikan ke para siswa agar lebih bergun. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya