HAI-Online.com - Beberapa waktu lalu ramai di media sosial Twitter, seorang netizen memposting pengalamannya saat memiliki IPK 1,77 lalu menduduki posisi kerja yang menjanjikan ketimbang temannya yang punya IPK 3,87 namun masih menganggur, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga: Iseng Nawarin Ikan Cupang Ke Susi Pudjiastuti, Ternyata Langsung Dibales!
Sontak postingan akun @PistachioBlosom tersebut menjadi viral dan mengundang banyak komentar dari netizen.
Nggak sedikit yang mengkritik hingga meragukan kebenaran akun yang memposting hal tersebut dikarenakan dengan ipk yang segitu sudah memiliki begitu banyak posisi kerja yang menjanjikan.
Bahkan, pada kolom komentar ada netizen yang menemukan LinkedIn milik akun tersebut.
Pada postingannya akun tersebut mengatakan, "Intinya jangan biasakan mulut lo biasa bicara sembarangan. Ipk itu bukan patokan atas keberhasilan seseorang. Boleh bangga-banggain tapi jangan jadi senjata merendahkan diri orang lain," tulisnya.
Pemilik akun dengan nama Fadli kemudian memberikan klarifikasi terkait IPK 1,77 melalui video di Youtube.
Ia mengakui jika kata yang ia tweet memiliki makna multitafsir sehingga membuat gaduh media sosial. Ia mengaku hanya niat curhat biasa tanpa ada maksud apapun.
"Saya akui saya salah karena tidak ada keterangan itu (IPS) di dalam tweet saya. Saya juga minta maaf karena penulisan tersebut kalian mengira saya lulus hanya dengan IPK 1,77 sehingga banyak yang meragukan hal tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Sebut Netizen +62 Paling Jongkok Kesopanannya, Pengamat Medsos Komentari Kevalidan Survei Microsoft
Ia menambahkan, "Terkait headoffice yang saya tuliskan itu merupakan penempatan kerja. Banyak yang berasumsi itu adalah sebuah jabatan seperti kepala bagian, dan di tweet saya menggunakan kata "di" bukan kata "sebagai", padahal arti sebenarnya dari head office adalah kantor pusat.
Sebelumnya, ia mengatakan jika dirinya menggunakan ijazah SMA atau SMK untuk bekerja, "Padahal saya menjelaskan di tweet-tweet setelahnya saya belum lulus. Saya harus menambah 2 semester untuk memperbaiki IP 1,77 yang tergolong kecil tersebut," ujarnya.
Fadli juga mengatakan jika ia tidak pernah memiliki jabatan tinggi, "Pada tweet, saya menjelaskan jika saya hanya bekerja sebagai admin untuk Indomarco dan Paragon serta staff promosi untuk MRT," katanya sembari menujukkan bukti tangkapan layar tweetnya.
Menjawab keraguan netizen, ia menjelaskan kenapa bisa masuk kerja di bagian pajak, "For your information, saya ini lulusan SMK Akuntansi 2016, itu lah alasan utama rata-rata bidang pekerjaan saya itu administrasi," pungkasnya.
Selain itu, ia juga menunjukkan beberapa paklarin atau sertifikat kerja yang ia peroleh. Dalam video tersebut, Fadli menjelaskan mengenai bagaimana ia bisa masuk ke berbagai perusahaan meski dengan kontrak kerja dalam waktu singkat.
Ia juga menjelaskan jika IPKnya di semester 9 ini 3,16 dan masih mengejar IPK 3,25 di semester 10. Dalam akhir video ia berharap hal ini bisa menjadi pelajaran bagi semua termasuk dirinya sendiri. (*)
Baca Juga: Meski Internet Lambat, Warga Indonesia Juara Belanja Online, Ini Buktinya!