Kecepatan Teknologi 5G Diprediksi Banyak Dipakai untuk Konsumsi Video Streaming

Rabu, 24 Februari 2021 | 18:35
Dok. Samsung

Vlogger Mode di Samsung S21 Ultra 5G

HAI-Online.com- Tahukah kamu, teknologi 5G membuka banyak potensi menarik dengan kemajuan kapabilitas yang dihadirkan.
Dengan kecepatan transfer data tinggi dan latensi yang rendah, implementasi 5G diprediksi mampu menghadirkan pengalaman streaming video dan download yang cepat, lancar, bahkan instan.
Meskipun saat ini Indonesia masih dalam era 4G, permintaan streaming dan pengunduhan video telah meningkat tajam dari sisi penggunaan data konsumen.
Baca Juga: Spotify Bocorin Sejumlah Update Baru, dari Upgrade Kualitas Audio Hingga Kerja Sama dengan DC Comics
“Menonton video merupakan fungsi aplikasi paling populer sepanjang tahun 2020 di pasar Indonesia," demikian laporan tahunan dari UC Browser seperti dalam siaran tertulisnya, Rabu (24/2/2021).
Hal ini yang menjadi indikasi kuat permintaan pengguna atas konsumsi konten video akan terus meningkat.
Apalagi, survey lain dari Global Web Index juga menyebutkan tuntutan konsumsi konten video dari konsumen di atas rata-rata oenggunaan data lainnya. Setidaknya ada 51 persen dari Gen Z yang lebih memilih konten video online untuk dikonsumsi merek, sedangkan 31 persen memilih menonton tv online.
Maka dari itu, teknologi 5G mendatang diprediksi akan menunjukkan potensi pada peningkatan konsumsi pengalaman nonton video berkualitas lebih tinggi.
Transisi dari periode 4G ke 5G juga dikatakan bakal mendorong masyarakat secara bertahap bergerak menuju era kontenvideo-first.
Menurut berita yang dibagikan oleh HubSpot: 90 persen konsumen melaporkan bahwa video produk membantu mereka mengambil keputusan pembelian. Sementara 64 persen pelanggan lebih cenderung membeli produk secara online setelah menonton video mengenai produk tersebut.
Hal ini menjadi alasan utama mengapa semakin banyak raksasa e-commerce seperti Shopee, Tokopedia dan Lazada lebih memilih untuk mempromosikan produk mereka melalui pemasaran video online.
Selain raksasa e-commerce, banyak juga pelaku bisnis di industri digital telah mengikuti tren untuk mengembangkan lebih luas menuju layanan berbasis video ini termasuk dalam konten media digital di berbagai platform.
Memang benar teknologi 5G diprediksikan akan menghadirkan pengalaman video yang lebih baik dan menyenangkan bagi konsumen, namun tidak semua manfaat hadir tanpa konsekuensi.
Survey dari OpenSignal pada tahun lalu menunjukkan bahwa teknologi 5G berdampak pada peningkatan konsumsi data seluler sebesar 2.7 kali lipat dibanding pengguna 4G sebelumnya.
Baca Juga: Didukung Chipset Exynos 2100, Ini Beragam Kemampuan Keren Samsung Galaxy S21 Series 5G
Hal ini disebabkan pengguna 5G menikmati kecepatan koneksi beberapa kali lipat lebih cepat dibandingkan koneksi 4G. Oleh karena itu, pengalaman seluler yang lebih baik mendorong pengguna 5G mengonsumsi lebih banyak konten atau menikmati streaming video dan audio dengan kualitas yang lebih tinggi.
Di luar kekhawatiran konsumsi data seluler semakin tinggi, laporan CNBC ID juga menyampaikan poin penting mengenai harga paket data 5G yang lebih mahal. Meskipun belum resmi hadir di Indonesia, teknologi 5G diprediksi membawa tantangan besar bagi gaya hidup hemat masyarakat Indonesia.
Menghadapi keadaan tersebut, kiranya masyarakat Indonesia mempersiapkan adaptasi perilaku di kancah digital untuk menghemat dan mengurangi konsumsi kuota, termasuk memilih browser alternatif yang dapat menghemat konsumsi data seluler, dan mencari cara untuk mengurangi penggunaan data seluler saat memutar dan mengunduh video.
Nah, browser bawaan standard umumnya minim akan fitur penghemat konsumsi data seluler dan hanya memberikan fungsi mendasar bagi pengguna. Untungnya, UC Browser perambah seluler pihak ketiga diklaim punya fungsi data saving yang menjadi salah satu fitur favorit dari banyak fitur unggulan bagi pengguna.
Baca Juga: Berbagai Teori Konspirasi Virus Corona: Mulai dari Senjata Biologis Asing Hingga 5G
Fitur data saving pada browser ini akan dapat memangkas konsumsi data dari laman yang diunggah dan proses memutar konten video.
Nggak cuma menghemat konsumsi kuota internet, minimnya ukuran data yang dimuat memberikan pengguna pengalaman berselancar internet lebih cepat dan menyenangkan.
Sudah siap nih pakai 5G? (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya