Batuk di Depan Polisi Denmark, Cowok Ini Dihukum 4 Bulan Penjara, Ternyata Sambil Bilang Corona

Jumat, 19 Februari 2021 | 08:38
iStockphoto

Ilustrasi batuk

HAI-Online.com- Pada dasarnya, batuk di depan publik bukanlah sebuah tindakan kriminal. Namun jika batuk dibumbui "prank" terlebih pada saat krisis covid-19 dan dilakukan ke aparat kepolisian, maka siap saja menuai tuntutan hukum, guys!
Seperti keputusanMahkamah Agung di Denmark pada Kamis (18/02/2021) kemarin yang telah resmi menjatuhkan hukuman penjara selama empat bulan kepada seorang cowok muda berusia 20 tahun yang sengaja batuk di depan dua polisi sambil meneriakkan kata "Corona" saat pemeriksaan rutin lalu lintas.
Baca Juga: Sejarah Scene Metal Indonesia: Dipelopori Sucker Head, Roxx, dan Rotor
Seperti dilansir Reuters, cowoktersebut nampaknya ogah diberhentikan karena alasan lalu lintas, sampai-sampai pura-pura batuk sambil teriak "corona" yeuhh, seperti mengancam.
Dia juga dituntut oleh jaksa karena sempat kabur dari polisi saat dipanggil untuk diperiksa di pengadilan.
Alhasil, pria itu kini telah ditahan dengan tuntutan melakukan perbuatan mengancam, meskipun kemudian setelah pemeriksaan dan keluar hasil tes Covid-19 pria itu negatif.
Kejadian itu juga berlangsung saatDenmark tengah melaksanakan karantina wilayah ataulockdownpenuh, sehingga ketika sedang ketat-ketatnya menghalau penyebaran corina, pria itu malah membahayakan diri dengan batuk-batukan ke aparat keamanan.
Dikutip dari KompasTv, kasus cowok ini awalnya menyatakan kalo dia itu tidak bersalah di tingkat pengadilan yang lebih rendah, namun kemudian statusnya berubah dinyatakan bersalah di tingkat banding pada pengadilan tinggi Denmark Barat.

Baca Juga: Lewat TikTok, Penderita Covid-19 Ini Beri Peringatan ke Orang-orang: Gue Muntah Sepanjang Malam!

Saat mengajukan banding ke Mahkamah Agung Denmark, penuntut umum malah menuntut hukuman penjara tiga sampai lima bulan, dan akhirnya Mahkamah Agung negara itu fix menjatuhkan hukuman 4 bulan penjara.

Insiden serupa dilaporkan terjadi di Denmark tahun lalu, mencerminkan pertanda turunnya kepercayaan publik atas penanganan pemerintah Denmark dalam krisis Covid-19.

Nggak cuma itu saja,Polisi di Inggris dan Wales juga melaporkan adanya 200 kasus orang meludah atau batuk di hadapan petugas terjadi tiap minggu. Wah, pada suka ngebohong gitu ya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya