HAI-Online.com - Viral di media sosial video TikTok jejeran mobil baru yang berada di sebuah desa di Tuban. Belasan mobil baru tersebut dibeli warga dan dikirim ke rumah sambil dikawal mobil patroli pengawalan (Patwal) polisi.
Baca Juga: Viral Penjual Somay Jualan Keliling Pake Moge Ducati Rp 200 Juta, Ini Kisah Sebenarnya
Video jejeran mobil baru yang dibeli warga di Tuban yang viral tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok @Rizkii.02.
Melansir dari Kompas.com, lokasi perekaman video berada di Sumurgeneng, Jenu, kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto membenarkan bahwa sejumlah warganya baru saja membeli mobil-mobil baru hingga videonya viral di media sosial.
"Iya benar, itu kemarin membeli 17 unit mobil dari Surabaya secara bersamaan lalu dikirim pakai truk towing terus dikawal sama mobil patwal juga," ujar Gihanto.
Sejumlah mobil yang dibeli, kata Gihanto, di antaranya yakni Toyota Innova, Rush, Yaris, Xpander, hingga Pajero.Gihanto mengatakan, warga membeli mobil baru dengan uang yang berasal dari pembayaran ganti rugi lahan untuk proyek pembangunan Kilang Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR) di wilayah Kecamatan Jenu.
"Mereka membelinya dengan uang hasil penjualan atau ganti rugi tanah miliknya sendiri dari Pertamina dengan harga Rp 600.000-800.000 per meter," ujar Gihanto.
Gihanto menambahkan, tercatat 180-an mobil baru dibeli warga sejak mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak hingga sampai saat ini. Satu warga ada yang membeli 2 hingga 4 mobil dengan menggunakan uang tersebut.
Baca Juga: Ini Pengertian Bahasa Gaul 'Ngokhey' yang Sering Dipakai Anak Muda
Sementara itu, total terdapat 840 KK di Desa Sumurgeneng, sedangkan warga yang menjual lahannya karena masuk penetapan lokasi (penlok) kilang minyak ada sekitar 225 KK.
Dia mengungkapkan, rata-rata warga Desa Sumurgeneng mendapatkan uang ganti rugi lahan untuk proyek pembangunan kilang minyak sebesar Rp 8 miliar.
"Jadi warga itu ada yang terima sampai Rp 26 miliar. Paling banyak itu Rp 28 miliar," kata Gihanto.
Lebih lanjut, Gihanto menerangkan tak semua warganya menggunakan uang ganti rugi tersebut untuk membeli mobil. Ada juga warga yang memanfaatkan uang tersebut untuk merenovasi rumahnya dan membeli tanah kembali.
"Tanggapan saya ya alhamdulillah, terkait pembelian mobil-mobil itu berarti dia kan mensyukuri yang dulunya menolak, sekarang sudah menikmati," katanya.
"Dulu warga sempat menolak tanahnya dijual, sampai sekarang akhirnya bisa menerima, itu ceritanya panjang memang. Dulu sempat ada demo-demo juga," ungkap Gihanto.
Baca Juga: Viral Netizen Bawa Uang Pecahan Rp 100.000 Bersambung, Sah Nggak Sih?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Warga Desa di Tuban Ramai-ramai Beli Mobil, Kades: Ada yang Beli 2 hingga 4"
Penulis: Ferry Budi Saputra