5 Fakta Unik Alm. Nunuk Nuraini, Dapet Julukan 'Pahlawan Anak Kos'

Kamis, 28 Januari 2021 | 15:12
Tribunnews

Nunuk Nuraini, peracik bumbu Indomie meninggal dunia

HAI Online.com - Bagi lo semua yang mengidolakan produk mi instan Indonesia a.k.a Indomie, kemarin mungkin menjadi hari 'berkabung nasional'.

Pasalnya, sosok yang meracik bumbu Indomie, yakni Nunuk Nuraini dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (27/1/2021) malam tadi.

Buat lo yang masih penasaran sama sosok peracik bumbu yang memikat lidah banyak orang Indonesia tersebut, berikut sejumlah fakta menarik tentang Bu Nunuk.

Baca Juga: Jago Meracik Bumbu Indomie, Alm. Nunuk Nuraini Lulusan Teknologi Pangan UNPAD

1. Menyandang gelar 'Pahlawan Anak Kos'

Sosok Nunuk juga sempat menjadi perbincangan warganet ketika Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebutkan sebagai "pahlawan anak kos".

"Coba anak-anak mahasiswa, ucapkan terima kasih dan doa yang baik untuk ibu Nunuk, sosok pahlawan bagi anak-anak kos, terutama jika akhir bulan. Hidup Unpad," tulis akun Instagram @ridwankamil.

Pernyataan itu pun sangat relevan dengan kehidupan anak-anak kos. Sebab, harga Indomie yang terjangkau banyak jadi pilihan anak kos saat kondisi kantong mulai menipis.

2. Penemu varian rasa baru

Semasa hidupnya, Nunuk berperan penting dalam penemuan varian baru rasa Indomie. Melansir pemberitaan Kompas TV, 21 Juli 2020, wanita lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Jurusan Teknologi Pangan ini memang dikenal sangat terampil dalam meramu setiap varian rasa Indomie. Hingga saat ini, Indomie memiliki puluhan varian rasa yang beraneka ragam, misalnya rasa ayam geprek, rasa ayam kari, rasa rendang, dan rasa soto spesial.

3. Menampik anggapan buruk soal bumbu mi instan

Selama ini masyarkat dikhawatirkan dengan adanya anggapan kalau dalam racikan bumbu tersebut mengandung banyak penyedap rasa atau MSG (monosodium glutamat).

Menanggapi hal itu, Nunuk menjamin kalau bumbu olahannya berasal dari bahan alami dengan konsentrasi MSG yang sudah diatur porsinya.

Tahapannya, ia membuat racikan dengan skala kecil untuk tester.

Setelah dirasa sempurna, barulah bumbu racikannya bersama tim diproduksi dengan skala besar.

Bumbu yang sudah jadi dikemas dengan teknologi retort, yaitu teknologi pengemasan secara kedap dan pemanasan dengan suhu tinggi.

Teknologi ini memungkinan bahan makanan menjadi aman, dengan kualitasnya tetap terjaga, awet dan nggak rusak selama kemasan dalam kondisi baik.

4. Populer di dunia

Tak hanya di Indonesia, eksistensi Indomie ternyata juga diakui dunia. Bahkan Indomie kini memiliki sejumlah pabrik di berbagai negara, mulai dari Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Suriah, hingga Mesir. Pada 2019, Indomie juga dinobatkan sebagai ramen instan dengan rasa terenak versi Los Angeles Times. Varian rasa yang dimenanginya di peringkat pertama adalah Indomie goreng rasa ayam panggang.

Baca Juga: Mural Eddie Van Halen Diresmikan Untuk Peringati Hari Ulang Tahunnya

5. Mengabdi puluhan tahun di tempat kerjanya

Menurut Tribunnews, seperti dirangkum dari berbagai sumber, menyebut Nunuk Nuraini merupakan seorang lulusan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, jurusan Teknologi Pangan.

Nunuk telah bekerja sebagai Flavor Development Manager Indofood selama hampir 30 tahun.

Selama ini, ia bertugas di dapur untuk meracik bumbu beragam varian mi instan.

Mulai dari bumbu mie goreng, ayam bawang, soto hingga yang lainnya.

Varian Indomie yang Indonesia banget, seperti mie goreng sambal ijo, mie goreng rendang, mie goreng iga penyet adalah hasil karyanya bersama tim. (*)

Tag

Editor : Al Sobry