Tembus 1 Juta Kasus Covid-19, Indonesia Disorot Media Asing, Negara Paling Terdampak di Asia!

Rabu, 27 Januari 2021 | 09:22
Freepict.com

Illustrasi Virus Corona

HAI-Online.com- Belum setahun sejak kasus 01 di Depok pada Maret tahun lalu, kini kasus Covid-19 di Indonesia telah tembus 1 juta pasien.

Melonjaknya kasus infeksi virus corona yangtelah melampaui angka 1 juta pada Selasa (26/1/2021) kemarin ini, disorot beberapa media asing.
Disalin dari Kompas.com, tersiar bahwa kantor berita AFP melaporkan lonjakan kasus infeksi virus corona di Indonesia dengan judul"Indonesia passes one million coronavirus cases"atau berarti Indonesia telah melampaui 1 juta kasus virus corona.
Baca Juga: Heboh Vaksin Pfizer Bikin Cowok Jadi Gay, Kandungan Sinovac Bi Penis Gede, dr.Tirta: Itu Semua Hoaks
AFP juga melaporkan, tingkat pengujian/test di Indoensia rendah, kasus infeksi diyakini jauh lebih parah dibandingkan dengan yang ditunjukkan melalui angka.

Media Perancis itu juga mengabarkan bagaimana rumah sakit di Indonesia, tertutama RS rujukan kewalahan dengan kasus infeksi Covid-19. Kabar ini pun menyimpulkan bahwa Indonesia sebagai 'satu negara yang paling terdampak di Asia'.

Media AFP juga mengutip pernyataan pakar epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono yang mengatakan, "Saya pikir kami telah mengalami 1 juta kasus Covid-19 sejak lama."

Riono mengibaratkan, "Kami masih mendaki sebuah gunung dan kami bahkan nggak tahu di mana puncaknya. Ini adalah pendakian yang tiada pernah berakhir."

Kurang Ketat Jaga Jarak

Nggak hanya AFP, media Australia ABC mengabarkan lonjakan kasus infeksi virus corona di Indonesia dengan judul"Indonesia set to pass 1 million coronavirus cases as vaccinations roll out"atau berarti Indonesia lampaui 1 juta kasus virus corona beriringan dengan peluncuran vaksin".

Sedikit berbeda dengan AFP, media ABC menyorot bagaimana pendapat warga Indonesia tentang peraturan di tengah pandemi.

Seorang warga Jakarta, Sabriyanti (42) mengatakan ke ABC bahwa dia berharap pemerintah memberlakukan aturan jarak sosial yang lebih ketat.

"Seharusnya pemerintah lebih tegas, karena kita masih bisa melihat keramaian dan mereka yang nggak memakai masker," ujar Sabriyanti.

Warga lainnya, seorang mahasiswa yang berusia 20 tahun, Muhaimin Zega mengatakan bahwa pemerintah harus memberikan "aturan yang jelas agar masyarakat bisa mengerti."

"Kita nggak bisa menyalahkan semuanya pada rakyat, itu tanggung jawab pemerintah untuk mengendalikan rakyatnya," kata mahasiswa itu.

Baca Juga: Tiga Negara Ini Tembak Mati Orang yang Nggak Pakai Masker Pas Keluar Rumah, Ngeri Deh!
Pemerintah kitajuga dikabarkan memulai program vaksinasi dan memperketat pembatasan pergerakan warga pada Januari karena rumah sakit semakin tertekan.

Media yang berbasis di Sydney itu mengungkapkan bahwa Indonesia juga kerap dikritik karena memiliki tingkat pengujian dan pelacakan yang rendah di dunia.

Mereka juga mengatakan bahwa Indonesia berfokus pada pengamanan vaksin namun mengorbankan upaya penegakan protokol kesehatan.

Jakarta Paling Parah

Sementara media Skotlandia,Evening Expressmenyorotiseberapa banyak Indonesia membutuhkan dosis vaksin.

Menurut media yang berbasis di Aberdeen itu, Indonesia akan membutuhkan hampir 427 juta dosis vaksin dengan perkiraan sebanyak 15 persen dosis mungkin terbuang percuma selama proses distribusi karena luasnya wilayah negara,.dengan jumlah 17.000 pulau.

Baca Juga: PSBB DKI Jakarta Diperpanjang Sampai 8 Februari 2021, Ini Alasannya!

Media itu juga mengulas tentang Jakarta yang diwartakan sebagai ibu kota yang menjadi tempat paling terdampak di Indonesia dengan total kasus infeksi 254.000 pada Selasa dan angka kematian mencapai 4.077 jiwa. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya