Kisah Miris Guns N Roses Saat Popularitasnya Tergusur Band Grunge

Selasa, 26 Januari 2021 | 16:08
Paul Bergen/Redferns

Nirvana

HAI Online.com - Mantan gitaris Guns N' Roses, Gilby Clarke, menceritakan masa kelam bandnya saat dekade 90an, tepatnya ketika popularitas GNR 'digusur' oleh para band grunge.

Pada era tersebut, blantika musik dunia tengah disemarakkan oleh kehadiran band-band alternatif asal Kota Seattle yang dianggap membawa kesegaran baru bagi soundmusik rock.

Para band yang mengusung style rock unik tersebut antara lain adalah band so-called grunge seperti Nirvana, Pearl Jam, Alice In Chains, dan Soundgarden.

Baca Juga: Ahmad Band Kembali dengan Personel Baru, Ada Yoyo 'Padi' di Drum

Dalam wawancara dengan 80's Metal Recycle Bin, Clarke mengungkap meroketnya popularitas para band grunge sampai mengakibatkan Guns N' Roses dipandang sebelah mata oleh para fans musik rock pada awal tahun 90an.

"(Padahal) aku dan Slash punya album solo. Kita manggung di stadium di tahun sebelumnya, dan tahun berikutnya cuma di klub. Kita pun sadar iklim musik telah berubah saat itu," ungkap Clarke.

Sebagai bukti kedahsyatanpopularitas musik grunge untuk band sebesar GNR, Clarke mengungkap momen ketika Slash, yang awalnya dielu-elukan, berakhir sebagai bahan cengan sejumlah orang.

“Abis kita nge-gig di Claifornia, seorang melihat Slash dan teriak, 'Wih, ada Slash!' Tapi mereka kemudian tertawa seolah dia adalah tokoh kartun, bukan Slash dari Guns N' Roses,' kata Clarke lagi.

"Tiga atau empat tahun sebelumnya, (dia) adalah manusia paling keren di planet ini. "

"Jadi, kami bisa bilang bahwa semua sedikit berubah. Beberapa band mulai disepelein daripada memiliki kredibilitas musik," pungkasnya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry