HAI-ONLINE.COM - Literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) akan menjadi bagian dari Asesmen Nasional 2021. Seperti udah kita ketahui, Asesmen Nasional telah ditetapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim sebagai pengganti Ujian Nasional pada 2021. Berbeda dengan UN, AN bakal menjadi instrumen untuk mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil, bukan mengevaluasi capaian peserta didik secara individu.Nah, Asesmen Nasional nantinya akan terdiri dari tiga instrumen, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar. Menurut Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), komponen AKM sendiri meliputi literasi membaca dan literasi matematika. Simak penjelasannya nih, sob.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Band Punk & Metal Jepang yang Musiknya Unik dan Menarik
Literasi membaca Literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah, mengembangkan kapasitas individu, sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Mendikbud menekankan, literasi di sini bukan hanya kemampuan membaca. "Literasi di sini bukan hanya kemampuan membaca tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan dan memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka," papar Nadiem. Literasi matematika (numerasi) Sedangkan Numerasi merupakan kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Merangkum laman Gerakan Literasi Nasional Kemendikbud, literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk:
- menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari. - menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan. Pada intinya, numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari misalnya di rumah, pekerjaan, dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat dan sebagai warga negara. Termasuk kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita. Kemampuan ini ditunjukkan dengan kenyamanan terhadap bilangan dan cakap menggunakan keterampilan matematika secara praktis untuk memenuhi tuntutan kehidupan. Kemampuan ini juga merujuk pada apresiasi dan pemahaman informasi yang dinyatakan secara matematis, misalnya grafik, bagan, dan tabel.
Penulis: Hanif PanduArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asesmen Nasional 2021, Apa Itu Literasi Membaca dan Literasi Matematika?"