HAI-Online.com – Postingan yang diunggah ke media sosial bisa dilakukan hanya dalam beberapa detik. Kadang apa yang dipamerkan di feed tidak menggambarkan apa yang terjadi sesungguhnya.
Terlebih soal postingan hari ibu. Perhatikan deh, lebih banyak yang posting foto masa lalu dengan ibunya, dari pada keadaan sekarang. Kalo pun iya, foto bersama ibu seringnya dipalak sebentar biar mesra, setelah itu si ibu nggak diperhatikan lagi. Duh!
Padahal menurut pikolog Anak dan Keluarga, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Ibu adalah tempat kita kembali saat dunia luar membuat kita kesusahan dan gelisah.
Di sisi lain, ibu juga memiliki kebutuhan, paling tidak ada empat kebutuhan utama, yaitu dicintai tanpa syarat, ditenangkan saat stress, kejujuran dalam hubungan dan pertemanan yang hangat.
Baca Juga: Ed Sheeran Bagikan Kado Natal buat Penggemarnya lewat ‘Afterglow’
"Sebagai anak, sudah sepatutnya kita juga membalas kebaikan ibu dengan berusaha memenuhi apa yang dibutuhkannya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menghabiskan waktu bersamanya tanpa ada distraksi apapun sehingga ibu merasa benar-benar diperhatikan secara penuh, diapresiasi dan dicintai khususnya di momen Hari Ibu ini," jelasnya.
Vera juga menambahkan, “Hubungan yang erat dan hangat antara ibu dan anak dapat menghindarkan anak dari perilaku negatif, dan dapat mengurangi risiko anak untuk memiliki hubungan yang tidak sehat di masa depannya. Mengingat dampaknya yang positif, kedekatan hubungan antar anak dan ibu khususnya patut dipertahankan, terlebih di tengah gempuran distraksi media sosial yang terkadang membuat sulit untuk fokus saat menghabiskan waktu berkualitas dengan orang terdekat.”
Melihat adanya fenomena seperti "pencitraan" di hari ibu yang malah memggangu waktu keluarga, PT Sasa Inti sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi bumbu dapur terdepan di Indonesia, meluncurkan inisiatif digital #JanganPostingdiHariIbu dalam rangka memperingati Hari Ibu pada 22 Desember.
Baca Juga: Young Lex Kena Demam Drakor, Mewek Nonton Start Up, Netizen Malah Jadiin Meme
Yap, kampanye ini berpikir sebaliknya namun punya maksud dan tujuan super baik, yaitu untuk lebih mengapresiasi peran ibu di Indonesia.
Untuk itu, Sasa mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan tidak memposting foto tentang ibu di media sosial, namun menggunakan momen ini untuk menghabiskan waktu bersama ibu mereka secara langsung di hari tersebut.
“Sebagai produk yang telah lama menjadi pilihan konsumen Indonesia (terutama para ibu) dalam menyajikan makanan favorit bagi orang tercinta, kami memahami bagaimana sosok ibu sangat berperan dalam kehidupan keluarga dan anak-anak mereka.
"Melalui inisiatif digital #JanganPostingdiHariIbu Sasa ingin mengajak pengguna media sosial untuk bersama-sama mengapresiasi dan menunjukkan kasih sayang kepada ibu mereka secara nyata, yaitu dengan memiliki lebih banyak waktu berkualitas dengan ibu," jelas Fenny Kusnaidy, General Manager Marketing & Communication PT Sasa Inti.
Nah, kalo mau posting ya penggun bisa posting pesan "jangan posting di hari ibu" bergambar merah ini sebagai tanda partisipasi, juga bentuk sindiran bagi mereka yang mesra bersama ibunya tapi hanya di dalam foto dan bukan dalam kenyataan.
Baca Juga: Cowok Butuh Perawatan Wajah Selama di RUmah Aja, Ini 5 Dasar yang Dibutuhkan!
Jangan fokus ke dirin sendiri dong!
Tahukah kamu, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif, antara lain menyita waktu sehingga mengganggu aktivitas lain, dan self-absorbent (seseorang jadi cenderung fokus pada diri sendiri). Tapi media sosial juga dapat memberikan dampak positif yakni untuk menyebarkan kebaikan atau inspirasi, belajar keterampilan baru, berkarya atau pun berkreasi.
Di Indonesia, media sosial telah menjadi salah satu cara bagi masyarakat untuk berbagi informasi. Antusiasme masyarakat dalam berbagi informasi juga terlihat pada postingan media sosial untuk merayakan momen spesial, salah satunya Hari Ibu.
Berdasarkan data Crowdtangle.com, postingan di media sosial Instagram di Indonesia pada 2019 terkait Hari Ibu mencapai lebih dari 23 juta interaksi.
“Dengan tingginya keterlibatan pengguna media sosial dalam memperingati Hari Ibu, kami berharap inisiatif #JanganPostingdiHariIbu dapat menjadi cara yang positif dan unik untuk mengapresiasi peran ibu di Indonesia, sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat akan perlunya menjaga kedekatan hubungan antar anggota keluarga. Karenanya, sekali lagi, kami ingin mengajak masyarakat untuk meluangkan waktu, dan temani ibu mereka untuk bersukacita di hari spesial ini,” tutup Fenny.
Sebagai bagian dari rangkaian inisiatif digital #JanganPostingdiHariIbu, keesokan harinya pada 23 Desember 2020, Sasa juga akan mengajak pengguna media sosial untuk memposting foto yang memperlihatkan bahwa mereka telah menghabiskan waktu berkualitas bersama ibu tersayang di Hari Ibu, menggunakan tagar #AkudanIbukuKemarin. Info lengkap kunjungi akun instagram @sasamelezatkanh. (*)