Sebelum Terlambat, Millennial Harus Tahu 5 Hal yang Jadi Prinsip Dasar untuk Memerangi Diabetes

Sabtu, 12 Desember 2020 | 10:08
HTimes

Sebelum Terlambat, Millennial Harus Tahu 5 Hal yang Jadi Prinsip Dasar untuk Memerangi Diabetes

HAI-Online.com- Kesadaran anak muda untuk menerima informasi dalam menjaga kesehatan lewat pola makan dan olahraga memang tidak lebih besar daripada orang dewasa atau lanjut usia yang mulai memerlukannya.
Padahal yang namanya kesehatan itu harusnya dijaga sejak masih bugar, kalo sudah terlambat namanya mengobati. Nggak mau dong!
Nah, biasanya, orang-orang yang terlambat tahu info kesehatan ini yang bakal menyesal. Karena itu, sebelum kejadian, kenapa nggak selagi muda dan segar, kita mencari tahu dan mendapatkan informasi kesehatan yang tepat dari pakarnya.
Baca Juga: Perlu Diluruskan, Ini 8 Mitos Nutrisi Makanan Paling Sering Beredar di Asia Pasifik
Seperti juga yang dilakukan masyarakat di Asia Pasifik kebanyakan (75 persen) menyatakan bahwa mereka mempercayai informasi seputar nutrisi dan kesehatan yang tepat itu datangnya dari praktisi kesehatan, yang kedua dari perusahaan nutrisi. Adapun sumber lain seperti media sosial dan internet tidak terlalu diserap baik karena kepercayaannya cukup rendah.

Merujuk pada hasil survei Herbalife Nutrition Myths Survey 2020, ternyata 90 persen dari responden praktisi kesehatan di Indonesia menyatakan kepercayaan dirinya atas pengetahuan terkait nutrisi yang mereka miliki.

Untuk itu seluruh praktisi kesehatan (100 persen) menyadari pentingnya memberikan saran dan informasi seputar nutrisi dan kesehatan kepada masyarakat, agar masyarakat memiliki pengetahuan yang berlandaskan ilmu pengetahuan dalam menjaga kesehatan.

Survei ini juga menunjukkan bahwa 72 persen praktisi kesehatan memperoleh pertanyaan tentang bagaimana menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh sebagai hal yang paling sering ditanyakan di waktu belakangan ini.

Dalam rangkaian kampanye Get Moving With Good Nutrition (GMGN) Perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition kembali menyelenggarakan eWellness Tour 2020 dengan menghadirkan Chairman of Herbalife Nutrition Institute, Dr. David Heber.

Nah, mendorong kepercayaan tinggi masyarakat terkait infor kesehatan dari pakar, Dr. Heber kembali menyampaikan materi terkait nutrisi seimbang yang diimbangi dengan olahraga teratur untuk menghindari potensi mengidap penyakit degeneratif di kemudian hari.

Dr. David Heber.

Baca Juga: Mau Menurunkan Berat Badan? Cobain Diet Jahe Deh, Manfaatnya Bagus “Nutrisi seimbang yang dilengkapi dengan olahraga teratur adalah hal penting dalam menjaga kebugaran tubuh. Hal ini telah mejadi resep bagi sebagian besar orang di seluruh dunia. Jadi, penting untuk menghindari pola hidup sedentari atau kebiasaan-kebiasaan yang tidak banyak melakukan aktifitas fisik (rebahan) atau tidak banyak melakukan gerakan. Kebiasaan ini merupakan pintu untuk menuju ke berbagai penyakit degeneratif yang akan merugikan di kemudian hari,” ujar Dr. Heber di acara virtual Sabtu (12/12/2020).

Lebih lanjut Dr. Heber menerangkan, bahwa telah banyak penelitian yang mengkaitkan kebiasaan sedentari dengan obesitas dan berujung pada diabetes.

Pada 2013, lebih dari 380 juta orang di seluruh dunia terkena diabetes dan diperkirakan akan mendekati 600 juta pada tahun 2035.

Baca Juga: Chris Evans Jadi Dubber Tokoh Buzz Lightyear di Prekuel Toy Story

Meski, tidak berarti bahwa semua orang yang mengalami obesitas akan diabetes. Namun, studi dari National Center for Biotechnology Information, Amerika Serikat menemukan hubungan langsung antara keduanya.

Jawaban dari diabetes adalah perbaikan pola makan dan berolahraga lebih sering. Sederhananya, menghindari diabetes adalah tentang membuat keputusan lebih sehat tentang komitmen berolahraga dan apa yang kita konsumsi.

Nah, berikut ini beberapa prinsip dasar untuk memerangi diabetes:

1. Jadikan buah dan sayuran wajib dalam makanan sehati-hari, karena hal itu dapat mengurangi risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.
2. Hindari minuman ringan yang sangat tinggi gula. Jika haus, lebih baik rehidrasi dengan air mineral atau jus buah tanoa tambahan gula.
3. Hindari makanan kemasan yang penuh dengan garam, lemak jenuh, dan pengawet kimiawi.
4. Jadikan serat sebagai bagian harian dari makanan, jangan diskip atau tidak ada sama sekali.
5. Tetap aktif lakukan aktivitas fisik yang rutin.
“Mangadopsi aktifitas fisik untuk menghindari obesitas dan diabetes sejatinya tidak terlalu berat. Hanya 150 menit aktivitas fisik atau olahraga yang cukup intens setiap minggu (20-25 menit sehari) dapat membantu.

Baca Juga: WHO: Vaksin Nggak Cukup Hentikan Pandemi Covid-19, Orang Muda Sehat Tak Kebagian Sampai 2022

"Dengan demikian, kamu dapat membantu meningkatkan aliran darah. Aktifitas fisik harus menjadi rutinitas kita sehari-hari sejak dini. Kombinasikan juga dengan makanan sehat yang kita konsumsi sehari-hari. Kesejahteraan kita akan meningkat dan membantu negara sehat secara sosial dan ekonomi,” tutup Dr. Heber. (*)

Tag

Editor : Al Sobry