HAI-Online.com - ONIC Esports bersama Brodo merilis film pendek dokumenter berjudul “Mengapa Esports Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata”.
Melansir keterangan pers yang diterima HAI, film berdurasi 9 menit 31 detik ini berupaya menyorot sisi positif dari kancah esport yang kontribusina masih kerap dipandang sebelah mata.
Para pegiat industri Esports, mulai dari shoutcaster hingga pro player membagikan pandangannya mengenai perkembangan industri ini, terutama potensi yang berdampak positif bagi perekonomian negara, termasuk membuka lapangan pekerjaan baru yang sesuai untuk generasi muda.
Fauzi Anskar/Ranger Emas (Shoutcaster), mengungkapkan bahwa profesi shoutcaster yang sekarang dijalaninya bisa menjadi pekerjaan impian apabila dilakukan dengan serius.
“Profesi ini termasuk pekerjaan profesional apalagi sekarang pemerintah telah ikut mendukung industri ini dengan mengadakan berbagai turnamen Esports berskala internasional. Saya yakin industri ini akan menjadi sangat besar,” jelasnya.
Meski potensi dan peluang di industri ini terus mengalir deras, tetapi Esports masih menemukan kendala yang dapat menekan perkembangannya.
Hal ini disampaikan oleh Ibnu Riza, Executive Chairman Indonesia Esports Association (IESPA) yang telah memberangkatkan ratusan atlet-atlet Esports Indonesia ke multi event internasional.
Baca Juga: Terungkap, Monolit Misterius yang Bermunculan di Berbagai Tempat Ternyata Kerjaan YouTuber
“Kendala Esports Indonesia adalah stigma dan paradigma negatif dari masyarakat yang belum bisa menerima bahwa Esports bisa menjadi profesi. Hal inilah yang harus diubah karena sekarang bermain game bukanlah sekadar rekreasi, tetapi sudah menjadi profesi dan prestasi,” tegasnya.
“Banyak banget orang keren dan talenta luar biasa di Indonesia, khususnya di Esports. Kami ingin dengan adanya mini-dokumenter ini lebih luas lagi masyarakat yang menyadari bahwa pegiat industri Esports adalah orang-orang hebat that are living an epic life,” ungkap Bahmaniar, Growth Marketing Manager Brodo. (*)