Mulai dari Coding, Bikin Game Sampai Beli Saham, Elon Musk Jadi Oang Terkaya Kedua di Dunia

Jumat, 27 November 2020 | 11:02
HTs

Mulai dari Coding, Bikin Game Sampai Beli Saham, Elon Musk Jadi Oang Terkaya Kedua di Dunia

HAI-Online.com -Jumlahkekayaan CEO Tesla, Elon Musk, terus meroket seiring dengan menguatnya saham produsen mobil listrik miliknya.

Kini Elon pun sukses berada di posisi kedua orang terkaya dunia.

Baca Juga: Diduga Elon Musk Terinfeksi Covid-19, Gimana Nasib Peluncuran Astronot SpaceX?
Mengacu pada data Bloomberg Billionare Index, dikutip dari Kompas Money kekayaan Elon saat ini mencapai 140 miliar dollar AS atau setara Rp 1.974 triliun (asumsi kurs Rp 14.100 per dollar AS).

Jangan kaget, pundi-pundi kekayaan yang terdata itu berhasil didapatkan Elon tanpa sekali pun menerima gaji dari Tesla, lho!

Yap, pria yang dijuluki sebagai "Ironman" itu menolak untuk menerima gaji minimum 56.000 dollar AS setiap tahunnya.

Sumber kekayaan pria kelahiran Afrika Selatan itu utamanya berasal dari saham kepemilikannya di Tesla sekitar 20 persen, yang mana sejak awal tahun ini telah meroket hingga lebih dari 550 persen.

Baca Juga: Menang Tapi Menangis, Tiara Andini Jadi Pendatang Baru Terbaik AMI Awards 2020

Kesuksesan yang diraih Elon saat ini juga berasal dari kerja kerasnya sedari dini.

Bussines Insider melaporkan, sejak kecil Elon telah mempelajaricoding, hingga akhirnya pada umur 12 tahun ia menjualgamepertamanya seharga 500 dollar AS.

Sebelum memasuki usia 18 tahun, Elon pun memutuskan untuk pindah dari Afrika Selatan ke Kanada.

Di negara tersebut, Elon melakukan berbagai pekerjaan serabutan, mulai dari penggali tanah, pemotong kayu, hingga cleaning service di pabrik kayu.

Dari pekerjaan-pekerjaan tersebut, Elon mendapatkan upah sekitar 18 dollar AS per jam, yang mana pada tahun 1989 sudah cukup besar.

Elon melanjutkan perjalanan hidupnya dengan mengambil kuliah di Universitas Queens pada 1990.

Sembari kuliah, Elon tetap mencoba untuk mencari pemasukan dengan menjual bagian komputer atau komputer utuh.

Baca Juga: Mads Mikkelsen Resmi Jadi Gellert Grindelwald di Fantastic Beasts 3
"Saya bisa membuat sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan mereka dengan biaya yang lebih murah dibanding toko," ujar Elon.

Setelah lulus, pria kelahiran 49 tahun lalu itu melanjutkan studinya ke Stanford.

Namun, tidak memakan waktu lama, Elon memutuskan untuk berhenti dan mulai mengembangkan usaha rintisan bersama Kimbal.

Dua bersaudara tersebut mengembangkan sebuahsoftwarepetunjuk kota untuk koran bernama Zip2, dengan modal sebesar 28.000 dollar AS.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada 1999, Zip2 dijual dengan harga 307 juta dollar AS. Untung banyak, bukan?

Dari aksi penjualan tersebut, Elon mengantongi 22 juta dollar AS, yang sebagian besarnya ia gunakan lagi untuk membentuk sebuah jasa perbankanonline, X.com.

Perusahaan tersebut secara cepat memutuskan untuk melakukan merger dengan pesaingnya, dan membentuk PayPal, di mana Elon menjadi pemegang saham mayoritas.

Baca Juga: Otak Chat Seks Terbesar di Korea Selatan Dihukum 40 Tahun, Korbannya 74 Gadis Dipaksa Bikin Video Mesum

Pada 2002, eBay membeli PayPal dan Elon pun kembali mendapatkan keuntungan sebesar 180 juta dollar AS.

Berangkat dari situ, Elon memulai belajar mengembangkan bisnis eksplorasi luar angkasa melalui SpaceX.

Sampai kemudian, ia bersama rekannya menciptakan produsen mobil listrik, Tesla.

Tesla ini yang berhasil membawa Elon menyandang status miliuner.

Kendati demikian, Elon sempat bangkrut pada 2008 setelah cerai dari istri pertamanya, yang membawa sebagian besar hartanya.

Elon mengaku dirinya sempat kehabisan uang dan terpaksa meminjam dari teman-temannya.

Namun, setelah Tesla resmi melantai di bursa efek pada 2010, kekayaan Elon langsung lepas landas.

Pada 2012, kali pertama dirinya masuk daftar orang terkaya dengan harta 2 miliar dollar AS.

Setelah 10 tahun resmi terdaftar di bursa efek, kini harga saham Tesla selembarnya mencapai kisaran 548 dollar AS.

Nah, perusahaan yang saat ini nilai valuasinya lebih dari 500 miliar dollar AS itu berhasil mendongkrak kekayaan Elon, yang saat ini mencapai 140 miliar dollar AS.

Wah, bukan milinuer lagi tapi billiuner. (*)

Tag

Editor : Al Sobry