Baca Juga: Maksud Kanye West Pilih Diri Sendiri di Pemilu AS, Tahun 2024 Kekeuh Nyapres Lagi
Meski tak ada jawaban soal itu, ada upaya dari dr. Tirta yang sebelumnya sempat berdebat dengan JRX bahwa ia mau jika sewaktu-waktu dipanggil untuk jadi saksi yang bisa meringankan tuntutan hukuman tersebut.
Namun dr. Tirta mengaku, belakangan ada seseorang yang meneleponnya untuk menggagalkan hal tersebut.
Lewatunggahan Instagram miliknya, dr. Tirta mengaku ada yang menelepon untuk memintanya mundur dan tak ikut campur soal Jerinx.
"Saya jujur nggak tau issue itu. Tapi tiba-tiba ada telepon, dari “seseorang” di Bali yg meminta saya nggak ikut campur. Ya kalo melanggar, sanksinya tau sendirilah. Hahaha Yowis. Akhirnya saya nggak mendapat panggilan saksi itu. Sampe detik ini. Mengenai hal ini, sudah saya ceritakan ke @ncdpapl . Dan yowis deh," katanya.
dr. Tirta melanjutkan, hukuman itu terlalu berlebihan jika harus diterima Jerinx yang salah berucap.
Makanya ia meminta hakim yang bertugas untuk bisa memutuskan hasil terbaik.
Baca Juga: Sehat Sih, Tapi 5 Buah Ini Bisa Bahaya Kalau Dimakan Setiap Hari
"Tuntutan 3 tahun, untuk ujaran “kacung” itu berlebihan. Itu point saya. @jrxsid salah, oke, tapi kalo cuma karena kacung orang dipenjara 3 tahun, bisa-bisa semua orang lapor polisi karena “kacung” bro," katanya tak terima.
Menuemrut dr. Tirta, hukuman penjara itu akan memengaruhi kasus baru untuk orang yang menyebut kata lain selain kacung.
"Dear Hakim, semoga bisa memutuskan yang terbaik. Kalo sampe seseorang dibui 3 tahun karena “kacung” bisa berpengaruh ke nama IDI pusat dan ke publik. Nanti kata lain, macem “jancok” “babu” akan kena juga lhoh," kritiknya.
Kembali ke soal penelpon dr. Tirta, ada seorang netizen sempat bertanya sanksi apa yang akan dijatuhkan jika dr. Tirta sampai melanggar hal tersebut.
dr. Tirta pun menjawab izin prakteknya akan dicabut. Anjir, pake emoji ketawa. (*)