Sering Makan Santapan yang Berminyak Bisa Timbulkan Dampak Pada Tubuh Lo, Salah Satunya Jerawat

Rabu, 04 November 2020 | 21:00
suar.grid.id

Gorengan emang paling nikmat apalagi dalam kondisi musim hujan kayak gini. Tapi jangan terlalu sering karena akan ada dampak serius di tubuh lo sob!

HAI-Online.com-Makanan berminyak seperti kentang goreng, gorengan, ayam crispy, atau burger, emang enak banget.

Namun, makanan-makanan tersebut bisa membawa dampak buruk terhadap kesehatan, terutama kalo kita mengonsumsinya terlalu sering.

Baca Juga: Lagi Rame Postingan Instagram Pamer Perlihatkan PlayStation 5 di Rumah, Begini Caranya

Ahli gizi teregistrasi dari Boston, Ayla Barmmer menyebutkan beberapa risiko kesehatan yang mungkin dialami oleh seseorang yang terlalu sering makan makanan berminyak, di antaranya:

1. Membebani sistem pencernaan

Barmmer menjelaskan kepada TIME, kalo sering makan makanan berminyak, volume lemak yang banyak bakal ngasih banyak tekanan pada sistem pencernaan kita.

Di antara gizi makro, lemak adalah yang paling lambat dicerna, serta memerlukan enzim dan cairan pencernaan, seperti empedu dan asam lambung, untuk memecahnya.

Sejumlah faktor, seperti stres dan pengobatan, dapat dapat menurunkan kadar cairan pencernaan ini sehingga banyak orang pada awalnya kekurangan.

Dengan tambahan lemak, sistem pencernaan akan bekerja lebih banyak dan kondisi ini sering menyebabkan kembung, mual dan ketidaknyamanan.

2. Sering ke kamar mandi

Gejala ketegangan pencernaan yang paling umum dapat membuat kita jadi sering ke kamar mandi.

"Makanan tidak hanya akan berdiam di perut, tapi mungkin masuk ke usus dan dicerna secara tidak memadai," kata Barmmer. "Terkadang kotoran kita bisa terlihat berminyak."

Banyak orang juga akan mengalami diare dan sakit perut setelah banyak makan makanan berminyak.

3. Membuang bakteri usus

Ada banyak bukti yang menunjukkan kalo yang kita makan dapat mempengaruhi bakteri usus, yang juga dikenal sebagai mikrobioma.

Terlalu banyak makan makanan berminyak sama sekali nggak menguntungkan mikroorganisme tersebut.

"Makanan berminyak tidak mengandung lemak bergizi dan sehat seperti yang kita temukan dalam alpukat, ikan, minyak zaitun extra virgin dan bahkan mentega,” katanya.

Baca Juga: PUBG Mobile Resmi Nggak Bisa Diakses India, Penyebabnya Konflik dengan Tiongkok

Makan terlalu banyak makanan olahan yang berminyak dapat mengganggu keseimbangan asam lemak tubuh, yang pada akhirnya dapat membuang segalanya mulai dari tingkat hormon hingga kekebalan tubuh.

4. Menyebabkan jerawat

Mungkin jerawat nggak langsung muncul segera setelah kita makan makanan berminyak, tapi Barmmer menjelaskan kalo makanan tersebut punya peran besar terhadap munculnya jerawat.

"Efeknya tidak langsung, tapi terjadi seiring berjalannya waktu dan sebagai akibat dari pola makan," katanya.

Jerawat sebagian besar disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan/atau ketidakseimbangan bakteri, jadi makanan berminyak dapat menyebabkan jerawat dengan cara merusak kesehatan usus.

5. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes

Kalo secara rutin lo banyak mengonsumsi makanan berminyak, kemungkinan besar bakalan terjadi peningkatan risiko kondisi kronis, terutama penyakit jantung.

Sebuah penelitian tahun 2014 yang dilakukan para peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan, orang yang makan gorengan 4-6 kali per minggu punya peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 39 persen, dan risiko penyakit jantung koroner meningkat sebesar 23 persen.

Sementara bagi orang yang memakannya setiap hari, persentasenya semakin tinggi. Tentu kita nggak mau dong mengalami salah satu atau lebih kondisi di atas gara-gara mengomsumsi makanan berminyak terlalu banyak.

Jadi, idealnya batasi makanan berminyak mulai dari sekarang dan seimbangkan dengan makanan sehat, seperti sayur dan buah, lemak sehat, protein, hingga serat.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Dampak yang Terjadi pada Tubuh Jika Sering Makan Makanan Berminyak"

Tag

Editor : Alvin Bahar