Kisah Pemuda yang Kembali Bertemu Keluarganya Setelah Hilang 11 Tahun Berkat Google Maps

Selasa, 13 Oktober 2020 | 10:02
PIXABAY/DEEPANKER70

Ilustrasi Google Maps

HAI-Online.com - Peristiwa absurd nan mengharukan terjadi ke pemuda asal Sragen, Jawa Tengah, bernama Ervan Wahyu Anjasworo.

Pemuda 17 tahun itu bertemu kembali dengan keluarganya setelah 11 tahun hilang di Jakarta berkat bantuan Google Maps Street Review.

Mulanya, Ervan tengah mengikuti pelatihan kerja di Panti Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (PRSABH) Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor ketika ia iseng mencari informasi tentang keberadaan Pasar Gonggang melalui pencarian Google.

Saat kecil, Ervan yang tinggal di Dukuh Panurejo RT 018, RW 006, Kecamatan Kedungupit, Sragen, sering diajak neneknya berbelanja di pasar tradisional tersebut.

Baca Juga: Viral Anggota DPRD Gak Hafal Isi Pancasila, Jadi Bahan Tertawaan Para Pendemo UU Cilaka

Ia kemudian mencatat alamat Pasar Gonggang Sragen dari alat pencarian Google dan memberikan alamat pasar kepada pekerja sosial panti.

"Habis itu kepala panti menghubungi pihak dari Solo, Wonogiri dan wilayah di Jawa Tengah. Sampai akhirnya mengarah ke Sragen," terang dia, kepada Kompas.com.

(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Ervan Wahyu Anjasworo (17) bersama ayahnya Suparno di rumahnya Dukuh Panurejo RT 018, RW 006, Kecamatan Kedungupit, Sragen, Jawa Tengah, Jumat (9/10/2020)

Setelah itu, Ervan menerima kiriman foto-foto keluarga termasuk foto saat dirinya masih kecil dari Sragen.

Ervan pun ingat foto-foto itu merupakan keluarganya.

"Saya hapal muka ayah saya gimana, muka ibu saya gimana dan muka saudara saya gimana," ujar dia.

Kepala panti tempat Ervan tinggal menghubungi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sragen.

Nggak lama, TKSK Sragen datang ke panti dan mengurus surat kepulangan Ervan ke kampung halamannya.

Baca Juga: Viral Anggota DPRD Gak Hafal Isi Pancasila, Jadi Bahan Tertawaan Para Pendemo UU Cilaka

Kisah hilangnya Ervan juga terbilang unik.

Ervan menceritakan, ia hilang di Jakarta saat masih usia 5 tahun.

Ia mengaku 'diculik' oleh seorang pengamen saat dirinya sedang mengembalikangame watchke tempat persewaan.

Ia pun mengaku lama hidup bersama orang yang menculiknya.

"Saya di jalanan (mengamen) sekitar dua tahun," terang Ervan.

Singkat cerita, setelah terpisah dari keluarga keduanya a.k.a sang pengamen akibat razia Satpol PP, Ervan berakhir di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dinas Sosial Kota Bogor.

Di tempat itulah Ervan mendapat pelatihan kerja di PRSABH Kecamatan Cileungsi selama dua tahun, hingga akhirnya menemukan keluarganya via Google Maps tersebut. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "11 Tahun Hilang di Jakarta, Remaja Sragen Bertemu Keluarga Setelah Iseng Cari Alamat di Google Maps"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya