Nyadarnya Telat, Guru dan Murid Ini 3 Bulan Kelas Online Baru Ngeh Kalo Beda Sekolah

Jumat, 02 Oktober 2020 | 11:30
(Facebook/harianto.andimatu)

Tangkapan layar chat guru dan murid yang beda sekolah.

HAI-Online.com-Dalam peristiwa pandemi saat ini, semua emang serba online dan dianjurkan untuk di rumah. Termasuk juga sekolah yang masih menerapkan PJJ alias Pembelajaran Jarak Jauh. Namun banyak permasalahan yang timbul saat PJJ dilaksanakan, mulai dari jaringan yang kurang stabil hingga terbatasnya kuota yang dimiliki oleh para siswa.

Nah, tapi kejadian ini adalah unik bin kocak ya, gimana bisa ? seorang guru baru NGEH kalo ada muridnya yang 'nyasar' ikuti kelasnya setelah berbulan-bulan belajar online.

Kejadian nggak terduga selama belajaronlinedari rumah emang selalu ada-ada aja. Guru dan murid tersebutbaru nyadar kalo selama pembelajaran online ini mereka nggak saling kenal satu sama lain. HAHA kok bisa sih!

Seorang guru bernama Harianto Andi Ma'tu membagikan pengalaman unik itu ke akun Facebook-nya. Pada bulan Juli lalu, ia mendapat pesan dari seorang siswa yang mengumpulkan tugas IPA pertamanya.

Waktu diperiksa identitasnya, Harianto nggak nemuin masalah apapun kecuali alamat si murid yang nggak diketahui dusunnya.

"Cek nama ok (terdaftar), cek alamat (bingung, dari dusun mana), mungkin salah tulis. Saya periksa dan jawabannya benar," jelas Pak Guru.

Meskipun saat itu si murid memanggilnya dengan sebutan 'Bu' namun dirinya nggak naruh curiga atau kejanggalan karena emang masih fase awal pembelajaran dimulai.

Baca Juga: Ilmuwan China Berencana Hidupkan Lagi Orang Mati dengan Teknologi

Ia kemudian menjelaskan kalo namanya adalah Harianto setelah si murid berkali-kali memanggilnya 'Bu'.

"16 Agustus 2020, ananda bertanya bahwa besok hari kemerdekaan (tanggal merah). Tepat pada hari Senin, aplikasi belajar pekan diberikan. Saya sampaikan aplikasi belajar akan dibagikan di esok harinya, hari Selasa. Tetap disapa Bu, saya sampaikan nama lengkap," kisah dia.

Namun, Pak Guru Harianto mulai ngerasain kejanggalan saat si murid nggak bertanya soal aplikasi belajar yang ia sebutkan lewat nomor WhatsApp milik ayah si murid.

Ia mengira si murid sudah punya ponsel sendiri sehingga mengumpulkan tugas menggunakan nomor lain.

"Ada seorang anak dengan nama mirip mengirimkan tugas pekanan dari aplikasi. Saya mengira ananda telah memiliki ponsel sendiri,"tulis Pak Guru.

Baca Juga: Keren! Peringati Hari Ulang Tahun Glenn Fredly, M Bloc Space Persembahkan Mural

Baru kemudian pada tanggal 24 Agustus, murid itu kembali bertanya mengenai tugasnya dan mengklarifikasi nama sang guru dengan sebutan 'Ibu'.

Di situlah Pak Harianto menyadari ada yang salah dengan komunikasi mereka.

"Astaga.. baru sadar ananda sepertinya bukan siswa dari sekolah kami,"cerita dia.

Dirinya kemudian balik mmeriksa identitas sang murid dari awal pertama mereka berkomunikasi.

"Saya perhatikan pada catatan lembar tertulis nama dan nomor ponsel berbeda, bukan milik saya (benar bahwa ananda bukan siswa kami). Akhirnya saya sampaikan klarifikasi kepada ananda. Alhamdulillah dimengerti dan ananda tetap boleh belajar bersama saya,"kisahnya.

Warganet yang menyimak cerita Pak Guru ngerasa terhibur dengan peristiwa unik tersebut.

"Kak lucu, sejak awal dipanggil ibu,"komentar Hezty Whullandari.

Tag

Editor : Alvin Bahar