HAI-Online.com-Cuitan memang dapat menjadi bentuk ekspresi bagi si pemilik akunnya, namun ada sejumlah rasa yang sebaiknya tidak diutarakan ke banyak orang di dunia.
Beberapa orang pun nggak sadar apa yang mereka ucapkan malah menyakitkan yang lain bahkan bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri.
Nah, kejadian ini menimpa seorang penjual Alat Pelindung Diri (APD) hazmat dan sejenisnya. Selama pandemi, ia mengaku penjualan APD laku keras sehingga cuan datang menghampirinya.
Mengungkap perasaan gembiranya karena mendapatkan untung banyak, pria ini pun berdoa agar Covid-19 tidak cepat selesai sehingga usaha jualan APDnya tak berhenti seketika.
Doa tersebut disampaikan oleh pemilik akun Twitter @skidipapap95. Dalam cuitannya, ia justru bersyukur dengan adanya pandemi Covid-19, rezekinya menjadi lancar, tak peduli orang lain merasakan apa.
"Pliss atuh jangan doain Covid-19 hilang dulu. Aing (saya) kan dapet duit dari sana. Ini alhamdulillah hasil penjualan APD Boho di sore hari ini. Nanti dulu ya doa Covidnya,” cuitnya.
Dalam unggahannya tersebut, warganet itu juga melampirkan sebuah video yang memperlihatkan produk APD yang dijualnya.
Doa virtual yang keliru dari penjual APD di Bandung
“Ini Kamis 24 September jam 14.22, untuk Bapak Bambang, ini ready stok banyak, barang mantap ditunggu,” ujarnya.
Postingan warganet itu sontak viral setelah dibagikan akun-akun lain yang geram akan keegoisan dan pandangan sempit si penjual.
"Emang susah kok jadi orang yang bijak. Ini world crisis. Seluruh dunia merasakan berduka. Kalo dia diuntungkan dgn adanya covid, bersuka ria lah dalam diam karena jutaan manusia berduka.. Gue jg pedagang alkes udh dari 2014, tp gue berusaha netral untuk saat ini." ujar @pawdroolable.
"Jangan egosi anda, yang lain mendoakan semoga wabah cepat selesai larena berdampak buruk bagi juraan orang, doa satu lawan sejuta anda akan kalah," tulis @padalayat.
Mungkin, lain waktu kamu yang didoakan warganet lain lho.(*)