Ini Dia Deretan Ospek Kelam di Kampus Indonesia, Ada yang Dipaksa Berhubungan Intim

Kamis, 17 September 2020 | 15:09
Fakultas Psikologi UIN Malang

Ilustrasi pelaksanaan ospek

HAI-Online.com-Kejadian memilukan saat orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) mahasiswa baru, kini terulang kembali.

Terbaru, mahasiswa baru (maba) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendapatkan perlakuan yang nggak mengenakkan saat dibentak-bentak sama senior mereka ketika pelaksanaan ospek online.

Baca Juga: Ospek Kreatif, ITS Surabaya Justru Ngasih Challenge Maba Bikin Minecraft

Penyebabnya karena maba tersebut diketahui nggak pake ikat pinggang saat ospek online berlangsung.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (15/9/2020), hal itu pun sempat viral di media sosial dan mendapat beragam komentar dari warganet.

Selain kejadian ospek di Unesa, berikut ini beberapa kasus ospek yang mencoreng dunia pendidikan:

Ospek minum air ludah

Masih inget sama kejaidan ini? Tindakan yang nggak sama sekali terpuji saat kegiatan ospek, juga terjadi di Universitas Khairun, Ternate pada 29 Agustus 2019 hingga berujung viral di media sosial.

twitter.com

tangkapan layar video viral ospek mahasiswa baru di Universitas Khairun

Melansir Kompas.com, 30 Agustus 2020, maba di Universitas Khairun saat itu satu persatu minum air yang sudah disediakan panitia orientasi di dalam gelas air mineral, setelah itu peserta disuruh meludah kembali ke dalam gelas tersebut.

Hal itu dilakukan peserta orientasi secara bergiliran di dalam sebuah ruangan. Terlihat, hampir sebagian besar mahasiswi ragu-ragu untuk meminumnya, namun tetap saja mereka lakukan.

Setelah kejadian itu, pihak kampus menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Ospek di Indonesia Selalu Lekat dengan Plonco dan Senioritas, Ini Dia Sejarah Ospek di Tanah Air

"Kami selaku pimpinan Unkhair menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut sekaligus mengutuk keras perbuatan yang dilakukan itu," kata Rektor Universitas Khairun Husein Alting.

Mahasiswa IPDN tewas saat kegiatan orientasi

Kejadian naas saat orientasi mahasiswa atau ospek, juga pernah terjadi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada Jumat (25/1/2013).

Jonoly Untayanadi (25), mahasiswa tingkat tiga kampus IPDN Sulawesi Utara atau Sulut, tewas saat mengikuti proses kegiatan orientasi.

Korban merupakan mahasiswa pindahan dari IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Dari keterangan kerabat korban, Anton Jabarmase, Jonoly sebelumnya sering keluar masuk rumah sakit akibat disiksa para seniornya.

"Sebelum ini, dia (korban) juga pernah masuk rumah sakit karena disiksa. Orangtuanya ada di Tual, Maluku Tenggara. Bapaknya baru meninggal sebulan yang lalu," ujar Anton seperti dikutip Kompas.com, 26 Januari 2013.

Korban tewas karena kehabisan napas saat melewati rintangan air dan lumpur. Nyawanya nggak tertolong lagi saat dibawa lari ke rumah sakit.Ospek dengan kekerasan di Universitas Hasanuddin

Kejadian memilukan berikutnya saat ospek juga terjadi pada seorang maba di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Harian Kompas, Rabu (21/8/1996) memberitakan, aksi kekerasan ini menyebabkan Heriyanto (19), Maba Diploma III Jurusan Kesekretariatan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas luka-luka.

Akibatnya, dia menderita luka berat di bagian kepala dan mendapat tiga jahitan. Menurut Hery, kejadiannya bermula saat dia akan mengembalikan biodata ke fakultas.

"Untuk sampai ke ruang pengembalian formulir dan biodata, kami harus melewati beberapa pos yang dijaga sedikitnya sepuluh senior," ujarnya.

Di tiap tempat itu, katanya, dia menerima perlakuan buruk dari hampir semua senior. Ada yang menendang dengan sepatu, menampar, mendorong dan sebagainya.

"Caranya yang keras dan kasar mengakibatkan gunting melukai kepala saya ketika rambut saya akan dipotong. Anehnya, sebelum dibawa ke rumah sakit mereka lebih dulu mencuci baju saya yang penuh darah dan menggantinya dengan baju yang lain," jelas Hery.

Ditambahkan, perlakuan yang paling nggak bisa diterima adalah saat kepala dan wajahnya harus "berurusan" dengan alas sepatu para seniornya.Dipaksa berhubungan intim

Berikutnya, ospek yang nggak manusiawi juga dialami sama para maba Institut Teknologi nasional (ITN) Malang saat orientasi Kemah Bakti Desa (KBD) pada 13 Oktober 2013 lalu.

Mirisnya, ospek tersebut juga merenggut nyawa salah satu maba bernama Fikri Dolasmantya Surya.

Seorang saksi yang juga mengikuti Ospek ITN bersama Fikri itu menceritakan hingga kini ia dan teman-teman seangkatannya masih ingat perlakuan kasar panitia para seniornya.

"Peserta diinjak-injak saat disuruh push-up. Lalu dipukul pakai sandal dan benda lainnya yang dipegang panitia. Ada teman lainnya yang disuruh berhubungan layaknya suami istri," kata saksi yang berinisal J dikutip dari Kompas.com, (10/12/2013).

Namun, kata J, permintaan hubungan suami istri itu bukan dilakukan antara laki dan perempuan.

"Tetapi, antara sesama laki-laki. Bukan perempuan dan laki-laki," akunya.

Aksi brutal lainnya yang dilakukan panitia Ospek ITN, lanjut J, adalah adanya beberapa mahasiswi yang disiram air bawang hingga mata mereka melepuh.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Selain di Unesa, Berikut Sederet Kejadian Memilukan Saat Ospek Mahasiswa Baru"

Tag

Editor : Alvin Bahar