Ini Gejala Kanker Usus Besar yang Jadi Penyebab Kematian Aktor Black Panther, Kenali Biat Nggak Diremehin

Minggu, 30 Agustus 2020 | 13:17

HAI-Online.com -Aktor Chadwick Boseman, yang dkenal sebagai superhero Black Panther di sinematik Marvel, meninggal pada Jumat (28/8/2020) karena kanker.

Di media sosial Twitter, sejumlah tagar sepertiChadwick Boseman, wakanda forever, civil war, avenger, danJackie Robinson menjadi trending.

Melansir ABC News, Sabtu (29/8/2020), Boseman meninggal dalam usia 43 tahun karena penyakit kanker yang dideritanya.

Juru bicara Nicki Fioravante mengatakan kepada AP, Boseman meninggal di rumahnya di daerah Los Angeles. Dia didampingi istri dan keluarganya pada saat-saat terakhirnya.

Dalam sebuah pernyataan, keluarganya juga mengatakan kalo Boseman didiagnosis menderita kanker usus besar empat tahun lalu.

Baca Juga: Meninggal Akibat Kanker, Chadwick Boseman Jalani Shooting Film 'Black Panther' Hingga 'Da 5 Blood' di Sela Kemoterapi

“Dia adalah seorang pejuang sejati, Chadwick bertahan melalui itu semua, dan menghadirkan banyak film yang sangat Anda sukai,” kata keluarganya.

“Dari Marshall hingga Da 5 Bloods, August Wilson's Ma Rainey’s Black Bottom dan beberapa lainnya, semuanya difilmkan selama ini, dan di antara banyak operasi juga kemoterapi. Merupakan kehormatan dalam kariernya untuk memerankan sosok Raja T’Challa di Black Panther," kata keluarganya.Boseman sendiri nggak pernah ngobrol secara terbuka tentang diagnosis kanker usus yang dideritanya.

Kanker usus besar

Melansir Healthline, Sabtu (29/8/2020), kanker usus besar (kolorektal) adalah kanker yang dimulai di usus besar atau rektum.

Kedua organ ini berada di bagian bawah sistem pencernaan, dengan rektum berada di ujung usus besar.

American Cancer Society (ACS) memperkirakan kalo sekitar 1 dari 23 pria dan 1 dari 25 perempuan berpotensi terkena kanker usus besar.

Dokter akan menggunakan istilah stadium atau tahap sebagai pedoman untuk mengetahui sejauh mana kanker itu.Penting bagi dokter untuk mengetahui stadium kanker sehingga mereka bisa membuat rencana perawatan terbaik untuk pasien dan memberikan perkiraan pandangan jangka panjang.

Baca Juga: Salam Wakanda Forever Jadi Simbol Perayaan Gol Aubameyang dan Hormat kepada Chadwick Boseman

Stadium 0 kanker usus besar adalah stadium paling awal, dan stadium 4 adalah stadium paling lanjut, berikut rinciannya:

Stadium 0. Juga dikenal sebagai karsinoma in situ, pada tahap ini sel abnormal hanya ada di lapisan dalam usus besar atau rektum.

Stadium 1. Kanker telah menembus lapisan, atau mukosa, usus besar atau rektum dan mungkin telah tumbuh ke dalam lapisan otot.

Namun, belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau ke bagian tubuh lain.

Stadium 2. Kanker telah menyebar ke dinding usus besar atau rektum atau melalui dinding ke jaringan terdekat, tetapi belum mempengaruhi kelenjar getah bening.

Stadium 3. Kanker telah berpindah ke kelenjar getah bening, tapi nggak ke bagian tubuh yang lain.

Stadium 4. Kanker telah menyebar ke organ lainnya, seperti hati atau paru-paru.

Gejala awal Kanker usus besar mungkin nggak menunjukkan tanda-tanda apa pun, terutama pada tahap awal. Kalo pasien mengalami gejala pada tahap awal, mungkin termasuk:

-sembelit

-diare

-perubahan warna feses

-perubahan bentuk tinja, seperti tinja yang mengecil

-darah ditemukan di bangku

-pendarahan dari rektum

-gas yang berlebihan

-kram perut sakit perut

Kalo ada salah satu dari gejala ini, diskusikan dengan dokter untuk pemeriksaan kanker usus besar.

Baca Juga: Majelis Lucu Indonesia Rilis Konten Digital, Suguhkan Komedi Secara Ekslusif Tanpa Sensor

Gejala stadium 3 dan 4

Gejala kanker usus besar lebih terlihat pada stadium akhir (stadium 3 dan 4). Selain gejala di atas, pasien mungkin juga mengalami:

-kelelahan yang berlebihan

-kelemahan yang nggak bisa dijelaskan

-penurunan berat badan yang nggak disengaja

-perubahan pada tinja yang bertahan lebih dari sebulan

-perasaan bahwa perut nggak akan ngerasa benar-benar kosong muntah

Kalo kanker usus besar menyebar ke bagian lain dari tubuh, pasien mungkin juga mengalami:

-penyakit kuning, atau mata dan kulit kuning

-bengkak di tangan atau kaki kesulitan bernapas

-sakit kepala kronis

-penglihatan kabur

-patah tulang

Perawatan kanker usus besar Pengobatan kanker usus besar bergantung pada berbagai faktor. Keadaan kesehatan pasien secara keseluruhan, dan stadium kanker usus besar akan membantu dokter membuat rencana perawatan.Beberapa metode pengobatan kanker usus besar:

-Operasi pembedahan

-Kemoterapi

-Radiasi

Kanker usus besar emang mengkhawatirkan, tapi jenis kanker ini sangat bisa disembuhkan, terutama jika terdeteksi lebih awal.

Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk semua stadium kanker usus besar diperkirakan 63 persen berdasarkan data dari 2009 hingga 2015.

Untuk kanker rektal, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun adalah 67 persen. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun mencerminkan persentase orang yang bertahan setidaknya 5 tahun setelah diagnosis.

Tindakan pengobatan juga udah berkembang untuk kasus kanker usus besar yang lebih lanjut.

Menurut University of Texas Southwestern Medical Center, pada 2015, rata-rata waktu bertahan hidup untuk kanker usus besar stadium 4 adalah sekitar 30 bulan. Pada 1990-an, rata-rata 6 sampai 8 bulan.

Pada saat yang sama, dokter sekarang melihat kanker usus besar pada orang yang lebih muda.

Beberapa di antaranya mungkin karena pilihan gaya hidup yang nggak sehat. Menurut ACS, meski kematian akibat kanker usus besar menurun pada orang dewasa yang lebih tua, kematian pada orang yang berusia di bawah 50 tahun meningkat antara 2008 dan 2017. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya