Awalnya Dirahasiakan, Namun Wajah Anak Indonesia di Uang 75 Ribu Dibocorkan Pihak Bank

Rabu, 19 Agustus 2020 | 13:28
tribunnews.com

anak-anak yang wajahnya terpampang di uang baru 75 Ribu bikin bangga orang tuanya

HAI-Online.com-Orang tua mana sih yang nyangka kalo wajah anaknya bakal diabadikan di lembaran uang yang dicetak negara.

Seperti yang diketahui, Bank Indonesia menerbitkan uang baru lembaran Rp 75.000.

Lembaran uangtersebut diterbitkan untuk memperingati HUT RI ke-75 pada pada Senin (17/8/2020).

Baca Juga: Beredar Uang Edisi HUT RI, Senilai Rp 75.000, Gimana Cara Ngedapetinnya?

Uang baru 75 ribu tersebut punya perbedaan dengan lembaran uangyang selama ini udah ada. Pecahan tersebut dibuat dengan teknologi tinggi dan bahan yang tahan lama hingga sulit ditiru.

Selain itu, tulisan angka 75.000 juga berbeda karena angka 75 memiliki ukuran yang lebih besar dari angka 0. Selain itu juga, tertera potret Ir. Soekarno dan Moh Hatta di salah satu sisi depan.

Sementara di sisi lainnya, tampak potret 9 anak Indonesia yang mengenakan pakaian adat mewakili sukunya. Siapakaha anak-anak yang membanggakan ini?

Awalnya tidak ada yang tahu soal siapa dari sembilan anak yang fotonya ada di uang tersebut, lantaran pihak bank merahasiakan tujuan pemotretan.

Namun saat terbit, pasangan suami istri warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang mengungkap rasa bahagianya saat tahu wajah anaknya, Ananda Saubaki (7) tercetak di uang pecahan Rp 75.000edisi khusus kemerdekaan.

tribunnews.com

uang baru nominal 75 ribu yang di dalamnya terdapat foto anak-anak memakai baju adat Indonesia

Pasangan suami istri itu adalah Moris Saubaki dan Telly Saubaki Saudila.

KepadaKompas.com, Telly nyeritain kalo dirinya nggak pernah nyangka, wajah anaknya bakal terpampang di lembaran uang tersebut.

"Sebagai orangtua, kami sangat bangga karena ada wajah anak kami dalam uang kertas pecahan Rp 75.000," ungkap Telly di Kupang, Selasa (18/8/2020).

Telly menyebut uang tersebut akan menjadi sejarah dari generasi ke generasi.

"Kami orangtua sangat bangga dan terlalu bersyukur karena anak kami sudah terpilih dan ada fotonya di dalam pecahan uang yang diluncurkan dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-75 kali ini," ujar Telly.

Baca Juga: Lagu-Lagu Linkin Park Kini Hadir dalam Game VR 'Beat Saber'

Mewakili Bank IndonesiaNTT

Telly bercerita pada awal tahun 2019 lalu, pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT memintanya untuk mengirim foto Ananda.

Lalu foto siswi kelas 2 SD Negeri Naikoten 1 Kota Kupang dikirim ke Bank Indonesia di Jakarta untuk diseleksi. Lalu Ananda Subekti terpilih mewakili Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT di sesi pemotretan.

Pada 7 Agustus 2019, perwakilan Perum Peruri datang ke Kupang untuk memotret anaknya. Saat itu Telly sempat menanyakan tujuan pemotretan tersebut.

"Waktu itu, kami belum tahu tujuan pemotretan itu untuk apa karena katanya rahasia," ujarnya.

Namun rasa penasarannya itu terjawab. Ia terkejut saat melihat gambar anaknya terpampang jelas di uang pecahan Rp 75.000 yang diluncurkan di HUT ke-75 RI.

Ia merasa bangga dengan prestasi tersebut. Apalagi wajah anaknya bisa dilihat masyarakat luas.

Baca Juga: Bangga! 16 Film Pendek Karya Anak Bangsa Bakal Ditayangkan di 16 Negara

Aditya kenakan bajuGorontalo

Foto sang anak, Aditya Perpatih (9) yang menggunakan baju adat Gorontalo (makuta) berwarna merah tercetak di uang kertas edisi Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan RI.

Bagi banyak masyarakat Gorontalo, baju adat ini lazim dikenakan pengantin saat resepsi pernikahan. Namu baju tersebut adalah baju kebesaran Raja Gorontalo.

Rasa bangga juga dirasakan oleh pasangan Pasangan Siti Murtafiah Mooduto (35) dan Dwi Kurniawan (45) warga Gorontalo.

“Sebagai orang Gorontalo saja, kami sangat bangga. Apalagi saya adalah ibu dari Aditya Perpatih,” kata Siti Murtafiah Mooduto, Selasa (18/8/2020).

Ia bercerita setahun lalu, anaknya diminta diminta untuk mengenakan baju adat makuta oleh staf dari Bank Indonesia dan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum Peruri.

Waktu itu ada 3 anak yang diminta untuk mengenakan makuta dan akan difoto. Namun sayang dua anak lainnya tidak datang, sehingga yang menjalani pemotretan adalah Aditya Perpatih.

Sebelumnya Aditya difoto, ada tamu dari Jakarta yang konsultasi dengan Dinas Pendidikan untuk mendapatkan informasi tentang baju adat dan maknanya.

Mereka juga melakukan survey ke sanggar untuk mendapatkan baju adat anak yang terbaik.

“Sungguh kami tidak tahu jika ternyata foto itu digunakan sebagai gambar pada uang kertas yang baru diluncurkan, kami tahu sehari sebelum uang dikenalkan kepada masyarakat,” ujar Siti Murtafiah. (*)

Tag

Editor : Al Sobry