Sekolah di Bekasi Akhirnya Belajar Mengajar Secara Tatap Muka, Dengan Syarat Berikut

Senin, 03 Agustus 2020 | 11:20
KOMPAS.com/CYNTHIA

Simulasi sekolah belajar tatap muka di SMPN 02 Bekasi, Senin (3/8/2020).

Hai-online.com-Sekolah role model di Kota Bekasi mulai menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka mulai Senin (3/8/2020).

Ada empat sekolah yang jadi role model, yaitu Sekolah Victory Plus, Al-Azhar, SDN Pekayon 06, dan SMPN 02 Kota Bekasi.

Sebagai informasi, Pemkot Bekasi memperbolehkan aktivitas tatap muka di sekolah kembali berlangsung dengan alasan angka penularan Covid-19 di Kota Bekasi sudah di bawah satu.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Pelajar Online di Tengah Pandemi, Mendikbud Izinkan 100 Persen Dana BOS untuk Beli Kuota Internet

“Sekolah role model sudah mulai simulasi tatap muka mulai tanggal 3 hingga 28 Agustus,” ujar Kepala Sekolah SMPN 02, Samsu, saat dihubungi, Senin ini.Ia mengatakan, murid yang mulai belajar hari ini di sekolah adalah mereka yang diizinkan oleh orangtuanya. Setiap masuk ke sekolah, siswa siswi harus menunjukkan surat izin tatap muka dari orangtua.

Masing-masing satu kelas berisi 18 murid dan satu guru. Ia mengatakan, proses kegiatan belajar mengajar empat sekolah yang jadi role model akan terus dipantau.

“Ini sistemnya simulasi. Ini akan terus kami laporkan bagaimana evaluasi role model berjalan. Ini dilakukan sampai tanggal 28 Agustus,” kata dia.

Sementara, jadwal KBM tatap muka sekolah di luar role model akan mengikuti SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 Menteri.SKB empat Menteri berisi pembelajaran tatap muka dipriortiaskan hanya pada wilayah yang zona hijau dan dimulai dari SLTA sederajat SMP sederajat dan menyusul kemudian SD dan PAUD.

Sebanyak 565 kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi hingga Minggu (2/8/2020) kemarin.

Jumlah tersebut bertambah 5 kasus dari dua hari sebelumnya, Jumat (31/7/2020).

Baca Juga: Kisah Pelajar Rela Ngemper Pinggir Jalan Demi Sinyal Internet untuk Tugas Kampusnya

Berdasarkan website corona.bekasikota.go.id, dari 560 kasus positif Covid-19, ada 512 pasien positif yang sembuh dan 39 pasien positif meninggal. Sementara, ada 14 orang yang terkonfirmasi Covid-19 sedang dirawat. Jumlah pasien sembuh bertambah 8 orang dari dua hari sebelumnya.Dari 12 Kecamatan di Kota Bekasi, delapan Kecamatan masih ada pasien Covid-19 yang dirawat. Artinya wilayah tersebut masih dalam zona merah.

Namun, zona merah di tiap Kecamatan ini dinamis mengikuti jumlah kasus Covid-19 per harinya.

Pasien positif Covid-19 yang saat ini dirawat paling banyak ada di Kecamatan Bekasi Selatan dan Bekasi Utara dengan jumlah 3 orang.

Sementara itu, empat Kecamatan lainnya nggak ada pasien positif Covid-19 yang dirawat, yakni Bantargebang, Jatisampurna, Pondok Gede, Rawalumbu.

Artinya wilayah tersebut sudah dalam zona hijau atau nggak ada kasus Covid-19. Kemudian, hingga saat ini nggak ada pasien suspect (PDP). Sementara, ada 103 orang yang kontak erat. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Sekolah di Bekasi Mulai Belajar Mengajar Tatap Muka, Murid Harus Diizinkan Orangtua"

Tag

Editor : Al Sobry