Bukan Obat Kimia, Hadi Pranoto Hebohkan Klaim Herbal Anti Corona

Minggu, 02 Agustus 2020 | 19:17

Bukan Obat Kimia, Hadi Pranoto Hebohkan Klaim Herbal Anti Corona

HAI-Online.com- NamaHadi Pranoto mencuat usai mengklaim diri sebagaipenemu obat Corona atau covid-19 lewat ramuan obat herbalnya.
Dalam video interview bersama musisi Erdian aji Prihartanto alias Anji Manji, Hadimemperkenalkan diri sebagai profesor sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.
Akhir Juli lalu Hadi menyebut bahwa cairan antibodi corona yang diramunya itu bisa menyembuhkan ribuan pasien Covid-19.
Baca Juga: Kondisi Otak Pecandu Smartphone Mirip Pecandu Narkoba, Ini Hasil Risetnya
Cairan antibodi tersebut diklaim telah didistribusikan di Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Hadi juga menyebutkan telah memberikan cairan antibodi Covid-19 tersebut kepada ribuan pasien di Wisma Atlet, dengan lama penyembuhan 2-3 hari saja.

Hadi Pranoto (kiri) Anji Manji (kanan)

"Herbal ini bisa menyembuhkan dan juga bisa mencegah. Kalau vaksin itukandisuntikkan kalo inikandiminum. Ini berupa cairan," klaimnya meski demikian, Prof. Hadi menyebut jumlah cairan itu tergantung dari seberapa banyak kandungan ekstrak yang bisa membunuh covid-19.

Kepada Anji, Hadi Pranoto juga menyebut, tujuannya membuat ramuan herbal tersebut yakni untuk menyelamatkan masyarakat yang saat ini terkena covid-19 maupun sebagai upaya pencegahan dari penularan virus tersebut.

Baca Juga: Kalung Antivirus Corona Kementan Siap Diproduksi Bulan Depan, Ahli: Virus Masuk Lewat Mulut Kok Ditangkal di Leher?

tribunnews

Obat herbal herbavid-19 kini miliki izin BPOM.

Menanggapi hebohnya klaim obat corona yang dalam bentuk bukan kimia atau vaksin ini,Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Slamet Budiarto angkat bicara.

Ia menyangsikan klaim obat corona tersebut lantaran herbal yang disebutkan Hadi belom melewatiuji klinik terlebih dahulu.

Belum lagi, jika diklaim sebagai obat, cairan tersebut pun dianggap tidak aman dikonsumsi ol0ublik karena belom mendapatkan pengesahan dari badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)m

"Kalo obat harus ada standarisasinya, harus ada uji kliniknya. Ini meragukan," kata dia kepadaTribun, Minggu, (2/8/2020).

Atas pro kontra klaim obat corona itu, Hadi Pranoto masuk dalam pencarian google yang trending, begitu juga Anji yang menayangkan interview tersebut dipertanyakan publik karena mengundang seorang pakar yang klaimnya diragukan banyak pihak. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya