Konser Drive-In The Chainsmokers Tuai Kecaman, Para Penonton Langgar Social Distancing

Selasa, 28 Juli 2020 | 17:13
Kevin Mazur/Getty Images

Chainsmokers tampil di konser drive-in 'Safe and Sound'.

HAI-Online.com - Konser drive-in yang dihelat oleh The Chainsmokers pada 25 Juni lalu di New York, Amerika Serikat, berakhir dengan menuai kritik tajam dari warganet.

Warganet tampak ramai mengecam konser merangkap acara amal tersebut usai tersebar video yang memperlihatkan para fans dari sang duo EDM nggak menerapkan social distancing saat menonton.

Melansir NME, konser bertajuk "Safe and Sound" sejatinya telah menerapkan aturan agar para penonton hanya menyaksikan pertunjukan dari dalam kendaraan mereka atau dalam batas-batas aman yang ditentukan.

Baca Juga: Kim Jong Un Bakal Kasih Hukuman Bagi Warganya yang Nonton Drama Korea

Acara ini juga telah menerapkan prosedur keselamatan saat pandemi yang tepat dengan membagikan masker wajah gratis pada para hadirin konser saat memasuki venue.

Namun, berdasarkan cuplikan video yang viral di medsos tersebut, fakta tampak berkata lain.

Para hadirin justru kelihatan keluar dari mobil mereka, berdiri secara berdekatan satu dengan yang lain, dan bahkan beberapa dari mereka tampak nggak menggunakan masker wajah.

Mungkin kurang berasa vibe "hacep"-nya kalo cuma nonton di dalem mobil.

Selain sikap apatis para fans, The Chainsmokers dan pihak penyelenggara juga nggak luput dari kritik publik yang menilai mereka kurang tegas dalam menerapkan aturan yang mereka buat sendiri.

Kendati keburu banyak netizen yang mengkritik dan bahkan nge-bully gelaran tersebut, namun terdapat sejumlah sumber di lapangan yang mengaku kalo cuplikan singkat tersebut nggak mewakili keadaan sesungguhnya di venue.

Mereka bahkan meragukan kalo cuplikan tersebut berasal dari konser The Chainsmokers sebelum masa pandemi.

Baca Juga: Bertajuk 'Herd Immunity Fest', Festival Musik Ini Langsung Ditinggal Cabut Para Headliner

"Nggak yakin kalo ini (footage) dari pertunjukan tersebut. Setiap orang yang aku lihat berada di area yang ditentukan dalam mobilnya," tulis seorang pengguna Twtter.

Meski demikian, footage tersebut telah mendorong Departemen Kesehatan Kota New York untuk melakukan penyelidikan, seperti dikutip dari The New York Times. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya