HAI-Online.com - Bermain game memang enak untuk jadi pelarian ketika bosan dan suntuk mengerjakan tugas. Namun game juga bisa jadi "penjahat".
Penjahat yang HAI maksud di sini adalah menghabiskan uang kita untuk konten dalam game seperti skin, karakter atau mempersingkat permainan agar lebih dulu dari yang lain.
Kasus seperti ini terjadi pada Jonathan Peniket, remaja berusia 21 tahun asal Inggris yang menghabiskan Rp 55 juta untuk game FIFA.
Baca Juga: Game Farming Indonesia Fantasy Town Bagikan Karakter Lokal Roro Kidul dan Garuda Gratis
Lebih ngaconya lagi. Uang yang ia pakai itu adalah tabungan dari orang tua dan kakek neneknya untuk biaya kuliah.
Sebagaimana HAI lansir dari KompasTekno, ia mengaku rela menghabiskan uang puluhan juta membeli loot book, sebuah paket di dalam game untuk mendapatkan barang tertentu.
"Player tertentu dapat memberikan pemain keuntungan dan ada mata uang virtual dan pasar khusus tempat karakter-karakter ini diperdagangkan. Pemain dapat membeli paket (loot box) berisi karakter secara acak," sebut Jonathan.
Seperti yang kita tau, loot box punya sistem seperti gacha, di mana kesempatan untuk mendapatkan barang yang kita inginkan sangatlah kecil sehingga membuat kita membuka kotak lagi dan lagi.
Tak terkecuali Jonathan. Dirinya mengaku membeli loot box untuk memuaskan rasa kecanduannya untuk gacha. Rasa candu itu pun makin menjadi-jadi ketika dirinya punya kartu debit sendiri.
Baca Juga: Aktif Berkegiatan Amal, Universitas Manchester Hadiahi Marcus Rashford Gelar Doktor Kehormatan
"Empat tahun saya menghabiskan banyak uang untuk membeli paket karakter. Seiring berjalannya waktu, saya semakin merahasiakannya sehingga orang tau saya nggak tahu berapa banyak uang yang saya habiskan," jelas cowok 21 tahun ini.
Setelah bertahun-tahun rutin menghabiskan banyak uang untuk game online, Jonathan pun akhirnya kehabisan uang. Terlebih lagi kala itu ibu kandungnya telah divonis mengidap kanker.
"Uang yang telah dikumpulkan orangtua dan kakek nenek saya sebagai tabungan untuk masa depan saya. Saya telah menghabiskan hampir 3000 poundsterling (Rp 55 juta).
Duh sob. Sebelum terlambat seperti Jonathan. Ada baiknya berhenti nge-gacha dulu deh. Apalagi kalau kamu masih pake dana uang dari orangtua. (*)