Hai-Online.com-Pandemi virus corona nggak menyurutkan sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk tetap berkarya.
Dilatarbelakangi sama kegelisahan atas budaya bangsa yang kurang diminati masyarakat, lima mahasiswa UNS ciptakan sebuah permainan aksara Jawa yang dikasih nama CARAKAN.
Mereka adalah Abyan Ajrurrafi Syauqi, Muhammad Dani Mulyawan, Roisatul Khoiriyati, Tasya Ayu Oktayana, dan Ananto Eko Pambudi.
Baca Juga: Dikenal Peduli Dengan Disabilitas, Gerai Burger King Ini Pasang Logo Bahasa Isyarat
Permainan tersebut dibuat dalam dua bentuk, yaitu permainan papan flash card dan aplikasi. Karya mereka pun sukses menorehkan prestasi di tingkat internasional dengan menyabet Bronze Medal di Singapura International Invention Show 2020 pada Mei lalu.
Inovasi belajar aksara Jawa Kepada Kompas.com, Jumat (19/6/2020), Abyan selaku ketua tim mengatakan, CARAKAN adalah inovasi permainan untuk belajar aksara Jawa. Nama CARAKAN sendiri diambil dari salah satu nama aksara Jawa.
"CARAKAN ini sebenernya sebutan 20 aksara Jawa, sebutannya banyak, ada Legena, Dentawyanjana, Hanacaraka. Kami pilih karena nama Carakan adalah nama yang mudah diinget," kata Abyan.
Menurutnya, bermain CARAKAN dapat membantu dalam menghafal dan mempelajari aksara Jawa. Dalam bentuk flash card, kata Abyan, CARAKAN dapat digunakan sebagai media pembelajaran ketika sedang berkumpul dengan teman atau keluarga." CARAKAN dalam bentuk flash card dapat digunakan sebagai sarana berkumpul keluarga, media pembelajaran pada sekolah, dan sebagai board game untuk permainan bersama di tempat-tempat umum saat berkumpul dengan teman-teman," jelas dia.
Sementara dalam bentuk aplikasi, CARAKAN bisa jadi sarana pembelajaran praktis dan efisien.Dibuat kekinian Abyan mengatakan, cara bermain CARAKAN sama seperti permainan kartu UNO yang biasa dimainkan rame-rame.
"Ada beberapa kartu dan warna. Sistemnya ketika kartu itu ditaruh dari orang pertama, yang bisa menaruh kartu selanjutnya adalah yang bisa menebak dari huruf aksara tersebut, misal kartu 'ha' ditaruh pertama kemudian yang bisa menaruh selanjutnya adalah yang bisa menjawab itu kartu apa," kata dia.
Dengan penyajian atau branding yang kekinian, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi itu berharap agar CARAKAN menjadi cara, supaya aksara Jawa nggak semakin ditinggalkan.
Baca Juga: Pengisi Suara Shizuka di Serial Doraemon Meninggal DuniaAbyan juga menceritakan soal pandemi Covid-19 yang berimbas ke pelaksanaan kompetisi tersebut. Menurutnya, ia dan tim udah nyiapin diri untuk pergi ke Singapura pada 3-4 April 2020. Namun, penyebaran virus corona yang semakin meluas bikin kompetisi itu diundur dan dilakukan secara online.
"Jadwalnya April, tanggal 3-4. Tapi karena pandemi, perlombaannya ikut diundur juga," papar Abyan. Abyan berharap semoga pencapaian yang berhasil ditorehkan timnya mampu menjadi penyemangat bagi mereka maupun mahasiswa lain untuk bisa berkarya dalam kondisi apa pun.