Mahasiswi Asal Aceh Diminta Buka Celana untuk Pemeriksaan Kesehatan, Dokter Langsung Dipolisikan

Kamis, 18 Juni 2020 | 08:16
google.com

Ilustrasi dokter

HAI-Online.com -Seorang oknum dokterdi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Aziz Syah, AcehTimur, berinisial H dilaporkan ke polisi. Dokter ini diduga telah melakukan pelecehan seksual pada seorang pasien di ruang pemeriksaan.

"Korban HJ (20) melaporkan kasus ini ke Polres Aceh Timur pada Senin, 8 Juni lalu, sekitar pukul 15.00 WIB. Dia melapor dr H atas dugaan pelecehan seksual," kata Kasubbag Humas Polres Aceh Timur AKP Muhammad Nawawi saat dimintai konfirmasi, Selasa (16/6/2020).

Dalam laporan bernomor STTLP/64/VI/2020/SPKT itu dijelaskan peristiwa Pelecehan Seksualitu terjadi di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah, di Desa Lhok Dalam, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur tanggal 2 Juni 2020.

Baca Juga: Ketahuan Nyontek Saat Ujian, Mahasiswa Akhiri Hidup dengan Loncat dari Atap Gedung

Dugaan pelecehan seksual bermula saat korban dateng ke rumah sakit untuk operasi tumor payudara yang dialaminya, Selasa (2/6). Waktu tiba di RSUD, kata Nawawi, korban diperiksa di Instalasi Gawat Darurat (IGD) oleh seorang perawat.

Korban kemudian dibawa ke ruang rawat inap. Nggak lama, HJ dibawa ke ruang pemeriksaan pake kursi roda.

Pas proses pemeriksaan mau dimulai, alat yang dipake H nggak berfungsi. Dokter H lalu nyuruh perawat keluar lokasi dan nutup tirai.

Saat itulah diduga terjadi pelecehan seksual. H diduga masukin jarinya ke organ intim pasien.

Polisi juga sebut, kalo H awalnya diduga membuka celana dan celana dalam yang dipake pasien sampe sebatas lutut.

Baca Juga: Kasusnya Disepelekan Polisi, Cerita Mahasiswi UIN Bandung yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Viral

Dokter tersebut lalu diduga memasukan salah satu jarinya ke organ intim pasien.

"Terlapor mengeluarkan jarinya dan mengambil gel dan mengoleskan pada kedua belah tangan terlapor," ucapnya.
H kemudian diduga kembali memasukkan salah satu jarinya ke organ intim pasien sambil tangan kirinya meremas dua payudara pasien dan mengatakan soal benjolan serta menanyakan tentang sering keputihan atau nggak.

"Korban trauma akibat kejadian tersebut," jelas Nawawi. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya