Jenazah Korban Rasisme Amerika, George Flyod Disemayamkan dalam Peti Emas, Pemakaman LIVE

Selasa, 09 Juni 2020 | 06:33
YouTube

Jenazah Korban Rasisme Amerika, George Flyod Disemayamkan dalam Peti Emas, Pemakaman LIVE

HAI-Online.com- Nama George Floyd dan Derek Chauvin saat ini sedang menjadi pusat perhatian masyarakat dunia.

Keduanya viral setelah Floyd menerima perlakuan rasisme dari polisi di Minneapolis, Amerika Serikat yakni dari petugas bernama Derek Chauvin dan ketiga temannya.
Flyod meninggal di tempat lantaran kehabisan napas setelah disekap dengan lutut petugas.
Baca Juga: Sweet, Cowok Ini Ajukan Lamaran Menikah di Tengah Unjuk Rasa Damai
Kini, Chauvin dan ketiga temannya sudah dipecat lalu ditahan oleh pihak berwajib serta dibawa ke pengadilan untuk proses hukum lebih lanjut terkait isu kemanusiaan.
Sementara pria keturunan Afrika-Amerika yang kematiannya memicu demonstrasi besar, George Floyd, dimakamkan di peti mati berlapis emas.
Upacara pemakaman Floyd diadakan di North Central University di Minneapolis.
Pemakaman tersebut juga disiarkan langsung oleh CBSN Minnesota, sehingga warga di negara manapun dapat mengakses tayangan ini.
Terlihat banyak tokoh dan selebriti papan atas yang hadir memberi penghormatan dalam pemakaman tersebut.
Baca Juga: Apple Lacak Semua Ponsel yang Dijarah Saat Rusuh Protes Kematian George Floyd
Selain itu, ada juga teman-teman Floyd dan orang-orang yang dicintainya.
Bunga-bunga bertabur di sekeliling peti emasnya, dan upacara pemakaman doa serta pidato dari Pendeta Al Sharpton.
AFP

Peti emas George Flyod

Ada juga pengumuman beasiswa baru atas nama George Floyd yang akan membantu pria dan wanita Afrika-Amerika muda yang bercita-cita menjadi pemimpin di masyarakatnya.
Ben Crump, pengacara untuk keluarga Floyd, lalu memperkenalkan para anggota keluarga Floyd ke khalayak yang ramai mendatangi pemakaman ini.
CNBC kemudian memberitakan komentar yang diucapkan oleh saudara laki-laki George Floyd, Philonise.
"Kami hidup bersama. Kami tidak punya banyak (uang). Ibu kami melakukan apa yang dia bisa. Kami tidur di ranjang yang sama. Main video game bersama. Pergi ke luar dan bermain sepak bola..." ucap Philonise Floyd.
Ia menambahkan bahwa saudara laki-lakinya itu memiliki beberapa nama panggilan yakni Big George, Big Floyd, Georgie Porgie - dan kebiasaan yang beragam.
Baca Juga: Viral Video Pemuda Indonesia Diserang Mahasiswa Rasis di Amerika, Si Bule Tumbang
"Kami membuat sandwich pisang mayones bersama. Itu adalah kekeluargaan."
Sementara itu LA Times melaporkan, di luar lokasi upacara berjejer kendaraan militer yang disamarkan oleh Garda Nasional.
Di akhir upacara, hadirin diajak mengheningkan cipta selama 8 menit 46 detik, sesuai durasi Derek Chauvin menindih leher George Floyd dengan lututnya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya