Baru Sehari Sekolah Dibuka, 2 Siswa Terinfeksi Corona Padahal Jaga Jarak dan Pakai Masker

Senin, 08 Juni 2020 | 07:57
EveningNews

Baru Sehari Sekolah Dibuka, 2 Siswa Terinfeksi Corona Padahal Jaga Jarak dan Pakai Masker

HAI-Online.com- Duasiswa langsung terinfeksi virus corona di hari pertama belajar di sekolah yang baru dibuka.

Padahal protokol kesehatan sudah dilakukan dengan mengikuti aturan jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan.
Lalu apa yang salah dengan pelaksanaan hari pertama sekolah di Inggris setelah dibuka pada Senin (1/6/2020) lalu?
Baca Juga: Miris, Pelajar Ini Minta Korban Covid-19 Terus Berjatuhan Biar Dia Nggak Sekolah
Data terbaru mencatat, paska sekolah-sekolah diInggrismulai dibuka kembali seminggu kemudian korban pelajar mulai berjatuhan.
Awalnya, sekolah meyakini meskipandemi Covid-19 masih terjadi, namun pihak sekolah tetap dapat melakukansocial distancingdemi keamanan parasiswanya.
Fakta di lapangan berbeda, semingu setelah masuk sekolah, puluhan siswa di Inggris dinyatakan positif corona. Dua di antaranya berasal dariSekolah Dasar St. Paul Church of England di Wibsey, Bradford.

Pengumuman itu disampaikan pihak sekolah kepada orangtua lainnya. Bahwa, dua siswa itu merupakan saudara kandung.

Selain itu, sekolah juga akan ditutup lagi karena mereka akan melakukan isolasi diri.

Baca Juga: Pelajar Setuju Sekolah Dibuka pada Juli 2020, Orangtua Menolak, Para Guru Tipis-tipis Mau Juga

"Ini demi mencegah tertular virus corona karena tidak ada yang tahu siapa saja yang sudah melakukan kontak dengan dua siswa tersebut," ucap kepala sekolah Cath Palmer dalam surat yang disebarkan kepada orangtua dikutip darimirror.co.ukpada Sabtu (6/6/2020) lalu.

Penyemprotan disinfektan di ruang kelas

"Pada hari Senin 1 Juni, kami diberitahu bahwa dua anak yang baru-baru ini bersekolah telah dinyatakan positif Covid-19 selama akhir pekan.Mereka berasal dari rumah yang sama.
"Oleh karenanya setelahmendapat informasi dari Kesehatan Masyarakat Inggris dan Departemen Pendidikan, kami telah mengikuti prosedur keamanan," jelasnya lagi.

Dengan surat pemberitahuan tersebut, sekolah menyarankan semua orangtua, anak-anak dan staf yang mungkin telah melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi untuk segera melakukan isolasi diri dan kembali belajar dari rumah saja.

Untuk berjaga-jaga, pihak sekolah juga telah melakukan penyemprotan disinfektan pada hari Senin dan Selasa sebagai bentuk pencegahan ekstra.

Tak hanya itu, sekolah juga akan ditutup lagi dan baru akan dibuka pada Senin tanggal 15 Juni.

Artinya selama 2 minggu ke depan para siswa di Sekolah Dasar ini akan kembali belajar di rumah sambil menunggu hasil evaluasi pembukaan sekolah. (*)

Editor : Al Sobry