Serukan Demo Virtual Soal UKT, Hashtag Nadiem Makarim Dicari Mahasiswa Viral di Twitter

Rabu, 03 Juni 2020 | 14:11
twitter.com

Poster yang beredar di sosial media terkait seruan aksi virtual oleh mahasiswa ke Mendikbud

HAI-Online.com -Mahasiswa Indonesiameluapkan kekecewaannya ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim di lini masa Twitter, Selasa (2/6/2020).

Nadiem dinilai mahasiswa nggak bisa ngambil kebijakan khusus untuk sektor pendidikan di tengah pandemi virus corona.

Sampai hari ini, Rabu (3/6/20) mahasiswa se-Indonesia masih serentak menyuarakan aspirasinya lewat sosial media twitter dengan hastag yang terbaru yaitu #NadiemManaMahahasiswaMerana

Hal yang bikin mahasiswa geram dan harus turun tangan dengan menyampaikan aspirasinya adalah, berangkat dari keresahan mereka atas uang UKT perkuliahan yang tak kunjung dapat keringanan.

Terlebih lagi, nggak ada insentif apapun untuk mahasiswa.

Baca Juga: Pelajar Setuju Sekolah Dibuka pada Juli 2020, Orangtua Menolak, Para Guru Tipis-tipis Mau Juga

Mahasiswa harus membayar uang kuliah tunggal (UKT) yang sama besarnya seperti di kondisi normal.

Disisi lain, kegiatan perkuliahan berlangsung secara daring / online akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Aksi unjuk rasa secara online oleh mahasiswa Indonesia ini menghasilkan Trending Twitterdengan tagar #MendikbudDicariMahasiswa dan #NadiemManaMahasiswaMerana

Aksi unjuk rasa daring oleh mahasiswa ini digawangi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) yang dimulai pukul 12.00-15.00 di masing-masing media sosial.

Hasilnya, tagar #MendikbudDicariMahasiswa jadi salah satutrending topicdi Twitterwilayah Indonesia sejak Selasa (2/6/2020) siang hingga saat ini.

Trending #MendikbudDicariMahasiswa masih berlangsung hingga pukul 21.00 WIB dengan jumlah kicauan lebih dari 24.000 Tweets.

Trending #MendikbudDicariMahasiswa ini juga muncul karena desakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI).

Penyebabnya, permintaan audiensi BEM-SI terhadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim nggak direspon.

Baca Juga: Nadiem Makarim Dapet Curhatan Dari Murid yang Rela Utang Paket Internet Buat Belajar di Rumah

BEM SI pada tanggal 29 April 2020 udah melayangkan Surat Permohonan Audiensi yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim dan Sekjend Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Ainun Na’im.

"Kami telah menempuh tiga cara agar Surat Pemohonan Audiensi kami sampai pada Menteri dan Sekjend Kemendikbud RI, yaitu dengan mengirimkan surat fisik melalui Pos Indonesia, lalu kami juga mengirimkan Surat Permohonan Audiensi melalui media aplikasi pengirim surel, dan kami juga mengirim pesan dan Surat Permohonan Audiensi melalui akun WhatsApp Sekjend Kemendikbud RI.

Namun hingga rilis ini dikeluarkan, belum ada tanggapan terkait Surat Permohonan Audiensi dari pihak Kemendikbud RI," tulis BEM SI dalam surat terbuka kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, yang dipublikasikan Selasa (2/6/2020).

Ajakan unjuk rasa BEM-SI secara online ini pun mendapat sambutan di lini masa Twitter. Mahasiswa dan BEM di berbagai perguruan tinggi meramaikan ajakan itu dengan membuat beragam kicauan disertai poster layaknya unjuk rasa.

Baca Juga: UGM Nomor Satu, Berikut Daftar 10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi 4ICU

Namun, akun resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem yang ikut disenggol dalam berbagai cuitan tersebut masih belum nunjukin responnya.

Dari beberapa cuitan di twitter, banyak poster yang beredar disertai keluhan dari mahasiswa semester awal, pertengahan sampe yang udah di tahap skripsi. Untuk mahasiswa skripsi dan sekaligus pemilik akun twitter bernama @bbycaraa menuliskan

"pak, saya tinggal skripsi, gakekampus, ganikmatin fasilitas kampus, kuliah online juga engga. tolong ini mah pak, ukt semester depan kalau emg ttp diadakan minimal dipotong lah 50%. kasian pak orangtua yang kena dampak pandemi mesti bayar ukt full. "

(*)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judulTrending #MendikbudDicariMahasiswa masih bertahan di peringkat 1

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya