Pemuda yang Nge-Bully Bocah Penjual Kue Jalangkote Diancam 3,5 Tahun Penjara

Senin, 18 Mei 2020 | 18:30
iStockphoto

ilustrasi pelaku perundungan

HAI-online.com -Polisi akhirnya berhasil menangkap 8 pelaku aksi perundunganataubullyingyang dialami bocah penjual jajanan kue jalangkoteatau sejenis seperti kue pastel di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Penampakan Antivirus Covid-19 untuk Warga +62, Ada Kalung Jimat Anti Corona

Perundungan itu sendiri terjadi, di hari Minggu kemaren (17/5) sekitar pukul 17.30 WITA, di Jalan Sebelah Utara Lapangan Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Saat kejadian korban lagi jualan kue jalangkote pake sepedanya, dan selanjutnya dia istirahat sebentar di lapangan bonto-bonto sambil bercandaan dalam bahasa bugis.

"Dalam video yang beredar ia mengatakan iya' tolo'na Ma'rang atau dalam artian sayalah yang paling jago di sini (ma'rang),"ujarnya seperti dikutip Tribuntimur.com, Minggu, (17/5/2020).Ucapan korban itu didenger langsung sama si pelaku F dan temen-temennya, setelah itu pelaku langsung kembali ke motornya.

Baca Juga: Ambivert Punya Kepribadian Unik Gabungan Introvert dan EkstrovertNggak pake lama, pelaku langsung emosi karena tersingung. Alhasil, pelaku pun mukul bagian belakang korban dan ngedorong bareng sepedanya ke lapangan. Korban akhirnya jatuh tersungkur.

Menurut keterangan kepolisian setempat, delapan pelaku akhirnya berhasil ditangkep beberapa jam setelah kejadian oleh Polsek Marang. Kedelapan pelaku selanjutnya dibawa ke Polres Pangkep untuk penyelidikan lebih lanjut.Atas perbuatannya, pelaku berinisial F diancam Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak Pasal 351 KUHP. Diketahui, ancaman hukuman Pasal 80 ini adalah penjara maksimal 3 tahun 6 bulan atau denda paling banyak Rp72 juta.

Sedangkan untuk tujuh pelaku lainnya dikenakan Pasal 76c Undang-Undang Perlindungan Anak karena berperan ngerekam, nyebarin, ngebiarin untuk dilihat dan ngebantuin aksi perundungan. (*)

Tag

Editor : Al Sobry