PSBB Bikin Lupa Hari? Ternyata Ini 4 Alasan Mengapa Hal Itu Terjadi

Kamis, 14 Mei 2020 | 16:00
tribunnewsbogor.com

Plang check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kabupaten Bogor dipasang dalam simulasi PSBB di Simpang Pasar Cibinong, Selasa (14/4/2020).

HAI-ONLINE.COM- Nggak terasa kita sudah memasuki minggu ke-8 karantina mandiri alias beraktivitas di rumah.

Karena udah nggak pernah lagi ke kampus atau sekolah, pernah nggak sih jadi lupa hari saking lamanya di rumah?

Ternyata hal itu wajar terjadi kok sob, bukan karena kamu pikun atau pelupa.

Saat kita beraktivitas sehari-hari seperti berangkat sekolah atau kampus, kita jadi lebih mudah mengingat hari dan tanggal.

Sedangkan setelah berminggu-minggu di rumah, kita jadi lebih mudah lupa hari dan tanggal. Hal itu ternyata ada penyebabnya sob. Apa aja? Simak nih:

1. Perubahan Rutinitas Harian

Bersumber dari Huffington Post, beberapa psikolog menyebutkan bahwa kekurangan rutinitas membuat jam alami di tubuh kita jadi kacau.

Menurut psikolog, hal ini terjadi pada kita ketika ada perubahan besar pada rutinitas sehari-hari atau struktur harian.

Ini karena kita terbiasa menjalani struktur harian tertentu.

Sebelum kita beraktivitas di rumah, biasanya kita memiliki jadwal aktivitas atau rencana-rencana tertentu.

iStockphoto
Asawin_Klabma

ilustrasi mengerjakan tugas di PC

Misalnya, hari Senin sepulang sekolah kita kursus, hari Rabu sepulang sekolah kita ekstrakulikuler, atau mungkin pada hari Minggu kita berencana bangun lebih pagi untuk ikut CFD.

Atau ada hari di mana kita tidur lebih awal karena esoknya ada ujian di sekolah.

Setiap harinya, orang-orang memiliki rencana aktivitas tertentu yang akan dilakukan. Sehingga setiap hari ada yang berbeda.

Umumnya, kita bisa mengetahui hari ini adalah hari tertentu karena kebiasaan yang kita lakukan, bukan karena kita melihat kalender.

Nah, saat berada di rumah, aktivitas kita cenderung sama semuanya sehingga hari-hari selalu terasa sama.

Baca Juga: Motley Crue Bikin Nobar Virtual untuk Film Biopik-nya

2. Nggak Ada Pemisah Waktu Belajar dan Bersantai

Saat kita sekolah, kita tahu berapa lama waktu yang kita habiskan untuk belajar di sekolah dan di rumah.

Di sekolah kita lebih banyak belajar dan bergerak aktif, sementara di rumah, kita bisa lebih banyak bersantai dan beristirahat.

Namun, karena semua aktivitas dilakukan di rumah, mulai dari belajar, aktivitas fisik, bermain, juga bersantai, nggak ada pemisah antara kedua aktivitas itu, teman-teman.

Mungkin saat akhir pekan juga aktivitas yang kita lakukan sama, sehingga menambah rasa bahwa setiap hari rutinitasnya nggak berubah.

3. Terlalu Banyak Bermain Ponsel atau Komputer

PIXABAY/BOKSKAPET

Ilustrasi bermain game online

Karena beraktivitas di rumah, mungkin jadi lebih banyak teman-teman yang menghabiskan waktu dengan menonton televisi, menonton video dengan ponsel, ataupun bermain gim di komputer.

Kita melakukannya untuk mengurangi stres dan mendapatkan hiburan agar nggak jenuh.

Aktivitas ini meningkatkan paparan cahaya biru dari gawai, yang bisa memengaruhi jam biologis atau ritme sirkadian di tubuh kita.

Ditamah lagi, kita jadi kekurangan paparan cahaya matahari alami karena terlalu sering berada di dalam ruangan. Ini juga berdampak pada jam biologis tubuh yang terganggu.

4. Waktu Tidur Nggak Teratur

Ayo, siapa yang jadi sering begadang karena nggak pergi ke sekolah pagi-pagi? Atau mungkin kita nggak segera beraktivitas ketika bangun di pagi hari dan menghabiskan waktu lama di tempat tidur?

Wah, sebaiknya hindari kebiasaan ini, ya, sob.

Sebabnya, ini juga membuat jam biologis tubuh bingung dengan lama waktu yang dialaminya sehari-hari.

Baca Juga: Perjalanan 25 Tahun Burgerkill: Berawal dari SMAN 1 Ujung Berung, Hingga Menaklukkan Eropa

Cara Supaya Aktivitas di Rumah Terasa Lebih Normal

Kita boleh-boleh saja, kok, bersantai, tapi kita bisa membuat jadwal, nih.

Jadwal itu isinya adalah rutinitas yang mungkin biasanya kita lakukan saat masih berangkat ke sekolah seperti biasa.

Misalnya dimulai dengan bangun pagi, mandi, pemanasan, dan sarapan di waktu-waktu yang sama. Tentukan juga kapan harus belajar, bermain, dan beristirahat.

Jadwal ini juga bisa dibuat tanpa terpaku pada satu waktu, misalnya, belajar dilakukan sebelum makan siang. Setelah makan siang kita tidur siang dan bermain.

Ada baiknya juga kita menentukan hari-hari di mana kita harus mengerjakan tugas dari sekolah, dan hari di mana kita libur, seperti jadwal biasa. Sehingga, jangan menunda-nuda mengerjakan tugasnya agar bisa bersantai di hari libur yang ditentukan.

Artikel ini pertama kali tayang di Bobo.id dengan judul "Ini 4 Alasan Mengapa Kita Jadi Lebih Mudah Lupa Hari Saat Masa Karantina di Rumah, Salah Satunya Kebiasaan yang Berubah"

Editor : Alvin Bahar

Sumber : bobo

Baca Lainnya