Perayaan Kelulusan Lebay, Sejumlah Pelajar Riau Berpotensi Batal Lulus

Selasa, 05 Mei 2020 | 15:30
@hayatunjumainii

Aksi coret-coret kelulusan SMA di Riau jadi sorotan hingga viral dan membuat pelaku unggah permohonan maaf di media sosial

HAI-Online.com - Tempo hari lalu, timeline media sosial sempat ramai dengan sejumlah foto dari perayaan kelulusan para pelajar SMA yang menuai kritik tajam dari masyarakat.

Pasalnya, foto hasil tangkapan layar tersebut memperlihatkan para pelajar berperilaku tak pantas dengan beberapa dari mereka tampak berpelukan dan seorang siswi dikelilingi sejumlah siswa.

Foto yang diketahui menampilkan para pelajar SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, Kabupaten Hulu(Rohul), Provinsi Riau, itu pun kini berimbas dengan para pelajar yang terlibat terancam ditinjau ulang status kelulusannya.

Idetersebut diutarakan oleh Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Riau, Zulkarnaen Noerdin, yang menyayangkan aksi para siswa-siswi tersebut lantaran menurutnya telah mencoreng dunia pendidikan Riau.

"Kejadian yang terjadi di saat kita baru sehari memperingati Hari Pendidikan Nasional. Ini tidak hanya mencoreng dunia pendidikan Riau, tetapi juga masyarakat Riau sebagai masyarakat yang berbudaya Melayu," ungkap Zulkarnaen pada Selasa (5/5/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Viral Anak SMA Rayakan Kelulusan Berlebihan di Tengah Pandemi, Itjen Kemendikbud Minta Informasi Nama Sekolah

Selain itu, Zulkarnaen menambahkan, apa yang dilakukan para pelajar ini tidak menggambarkan sikap, etika dan moral seorang siswa yang pernah menempuh pendidikan, terlebih dengan beraksi tidak senonoh di tengah bulan suci Ramadhan dan musibah pandemi covid-19.

Sebagai konsekuensi, ia menghimbau agar kepala sekolah terkait untuk meninjau ulang status kelulusan yang telah diberikan atas mereka.

"Jika perlu kepala sekolah meninjau kembali surat keputusan tentang kelulusan, atau menahan ijazahnya dan tindakan lain sesuai dengan peraturan yang berlaku terhadap oknum siswa-siswi yang melakukan tindakan tidak senonoh. Itu dengan alasan pertimbangan nilai karakter (budi pekerti) mereka belum memenuhi standar kelulusan," terang Zulkarnaen.

Sebelumnya, foto tersebut juga telah sampaike Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Itjen Kemdikbud), yang meminta info dari nama SMA dan lokasi kejadian.

Menyusul kontroversi tersebut, para siswa yang bersangkutan didapati telah meminta maaf dan memberi klarifikasi lewat akun Instagram @hayatunjumainii.

Tag

Editor : Alvin Bahar