HAI-Online.com– Red Bull Cliff Diving yang rencananya akan digelar di Bali terpaksa harus membatalkan kejuaraan dunia tahun 2020 ini. Hal ini demi mendukung kesehatan bersama dan menjalankan program pembatasan jarak fisik untuk cegah pandemi.
Bali yang mendapat kesempatan pertama di tahun 2020 ini sudah menerima kabar penundaan pelaksanaannya.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta berpesan, keputusan ini hendaknua dapat dimengerti, dimaklumi dan diterima oleh seluruh pihak.
”Kita di Nusa Penida menantikan Red Bull Cliff Diving untuk hadir di 2021 dan seluruh masyarakat siap menyambut ajang ini.
"Mengenai penundaan tahun ini adalah demi kebaikan kita bersama. Kita berharap keadaan seluruh dunia segera membaik dan di 2021 kita lakukan yang lebih baik lagi," ungkap I Nyoman Suworta dalam siaran tertulis yang HAI terima (26/4/2020) pekan lalu.
Untuk itu, semua usaha dan energi difokuskan pada kejuaraan dunia tahun depan, dimana para peloncat elit dunia dan talenta-talenta baru disiapkan akan memukau penonton dengan berbagai gaya terjun bebas mereka yang menakjubkan, dari ketinggian hingga 27 meter.
Bersiap untuk Red Bull Australia
Walaupun demikian, Red Bull Cliff Diving tetap berharap dapat mengadakan event tersendiri yang akan diselenggarakan di Australia sebagai apresiasi terhadap penggemar setia Red Bull Cliff Diving dan memberikan kesempatan kepada para peloncat indah terbaik dunia untuk bisa memperlihatkan kehebatan loncatan akrobatik mereka.
Red Bull Australia sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk menjadi tuan rumah event ini pada bulan November 2020 di Sydney. Keselamatan publik, para peloncat, kru dan semua pihak yang terlibat adalah prioritas utama sejalan dengan anjuran pemerintah yang akan menentukan kemungkinan terselenggaranya acara ini dalam waktu dekat.
“Saat ini, semua orang di dunia sedang mengalami masa-masa sulit bersama, kesehatan dan keselamatan manusia lebih penting daripada event kejuaraan olahraga," sambutGreg Louganis selaku Direktur Olahraga Red Bull Cliff Diving World Series.
Pada kesempatan ini, pihaknya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung persiapan kejuaraan dunia tahun ini.
"Kepada semuanya, baik bagian dari penonton pada salah satu event, penonton siaran langsung dari rumah, atau yang menikmati kumpulan foto-foto fantastis dan cuplikan video yang kami bagikan di social media. Kalian semua merupakan bagian dari olah raga ini dan membantunya sukses berkembang menjadi seperti sekarang ini. Jaga keselamatan diri dan kita akan segera berjumpa di event berikutnya,” tutupnya.
Atlet-atlet yang mewakili 18 negara yang berbeda termasuk juara bertahan Rhianna Iffland dari Australia dan Gary Hunt dari Perancis akan membawa olahraga ekstrim tertua di dunia ini ke level yang lebih tinggi di tahun 2021, dimana Kejuaran Dunia Red Bull Cliff Diving akan kembali dengan lebih hebat dan siap untuk menginspirasi semua penggemar setia di berbagai negara. (*)