Nggak Khawatir Lagi, Zoom Rilis Fitur Baru 5.0 untuk Hindari Zoombombing

Senin, 27 April 2020 | 09:05
iStock Editorial

Zoom corporate

HAI-Online.com -Zoom bakal segera ngeluncurin pembaruan keamanan yang udah lama ditunggu-tunggu banyak orang.

Pasalnya aplikasi ini sangat diminati untuk urusan pekerjaan atau tugas dari sekolah saat menjalani karantina di rumah aja.

Hanya saja, sebagian pengguna masih nggak percaya dan punya kekhawatiran yang muncul, bahwa Zoom punya masalah dengan kebocoran keamanannya.

Baca Juga: Jangan Langsung Tidur Abis Makan Sahur, Bisa Nimbulin Penyakit Berikut

Nah, upaya menangani keluhan yang udah meluas ini termasuk gangguan konferensi video dan rentannya pertemuan potensial lainnya, akhirnya perusahaan itu memutuskan perilisan pembaruan pada hari Rabu (22/4/20) lalu.

Dengan begitu, mereka yang mengandalkan Zoom untuk bekerja dan bersosialisasi selama Work From Home, mereka nggak perlu khawatir lagi akan kekurangan privasi dan keamanan perusahaan ini, apalagi untuk pengguna dari perusahaan yang notabene gede.

Untuk diketahui juga, masalah "Zoombombing," khususnya, bahkan hal ini udah mendorong FBI untuk peringatkan publik soal panggilan konferensi video yang terganggu sama "gambar-gambar porno atau kebencian dan bahasa yang mengancam."

Baca Juga: 7 Manfaat Tidur dalam Posisi Miring, Dari Obat Maag Sampai Pencernaan

Nah, pembaruan, yang dikenal sebagai Zoom 5.0, bakal memungkinkan host meeting untuk segera ngelaporin kalo ada perilaku pengguna yang nggak sesuai ke Zoom pusat supaya secepatnya ditinjau.

Ini juga mencakup dukungan untuk standar enkripsi yang lebih canggih, yang menurut perusahaan bakal ngebantu ngelindungin data sensitif waktu bergerak dari titik A ke titik B.

Semua pengguna bakal beralih ke standar enkripsi baru di tanggal 30 Mei 2020 mendatang, kata perusahaan itu.

Eric Yuan, pendiri dan CEO Zoom, meminta maaf awal bulan ini atas perusahaan yang "gagal" dari ekspektasi penggunanya di bidang ini dan dia janji bakalan ngabisin 90 hari ke depannya dengan fokus sepenuhnya untuk mengatasi masalah privasi. Termasuk pengumuman terbaru merupakan bagian dari upayanya.

Baca Juga: Beredar Meme Lucu dari Netizen Indo Soal Kabar Kematian Kim Jong Un

Meskipun dapet banyak kritikan, kenyataannya penggunaan Zoom terus meningkat. Perusahaan itu sekarang jadi tuan rumah untuk 300 juta peserta pertemuan sehari, kata Yuan.

Zoom sebelumnya udah melampaui 200 juta peserta rapat harian di bulan Maret.Perusahaan ini juga menghadirkan konsultan privasi khusus dan keamanan dengan pengalaman bekerja di perusahaan teknologi ternama.

Di antara mereka adalah Alex Stamos, mantan kepala petugas keamanan di Facebook, dan Lea Kissner, sebelumnya pemimpin global teknologi privasi di Google.

"Saya bangga mencapai langkah ini dalam rencana 90 hari kami, tetapi ini baru permulaan," kata Yuan dalam pengumuman tersebut.

"Kami akan mendapatkan kepercayaan pelanggan kami dan memberikan mereka kebahagiaan dengan fokus kami yang tak tergoyahkan untuk menyediakan platform yang paling aman," pungkasnya lagi. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya