HAI-ONLINE.COM - Tahun ini, semua orang yang berpuasa kehilangan satu momen menyenangkan di bulan puasa, yaitu ngabuburit nyari takjil atau makanan untuk berbuka.
Sekarang, karena sebagian besar orang menghabiskan waktu di rumah. Nggak sedikit yang mengisi waktu ngabuburit dengan berolahraga.
HAI paham sih, niatnya baik. Berolahraga untuk meningkatkan sistem imun tubuh dan menjaga kebugaran.
Baca Juga: Jangan Mager Saat di Rumah Aja, Ini 5 Tanda Tubuh Kamu Kurang Gerak
Namun niat baik itu punya efek samping yang berbahaya kalo nggak tahu porsi dan waktu yangbtrpat selama menjalankan ibadah.
Bukan Sebelum Buka atau Setelah Sahur
Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum menjelaskan kalau olahraga itu seharusnya dilakukan ketika tubuh sudah diisi dengan energi.
Sedangkan saat ngabuburit, tubuh sedang lemas akibat kurangnya energi.
Olahraga juga nggak dianjurkan pada waktu sahur ketika menunggu imsak atau adzan Subuh. Karena kita nggak punya waktu untuk menggantikan cairan yang hilang selama berolahgara.
Kalau kamu memaksakan untuk olahraga di kedua waktu itu, bukannya sehat, kamu justru akan defisit energi atau kekurangan energi.
Baca Juga: Karena Pandemi Corona, Kini Makin Banyak Orang Yang Tertarik Belajar dan Bikin Musik Saat di Rumah
Lakukan Setelah Berbuka
Jadi, waktu olahraga terbaik pada bulan puasa adalah setelah berbuka puasa, baik ketika menunggu shalat Tarawih atau setelahnya.
Karena pada waktu tersebut, tubuh sudah memiliki energi yang cukup untuk berolahraga. Tapi inget, intensitasnya diperhatikan sob.
Kamu harus memahami kondisi tubuhmu sendiri. Kalau kamu bukan olahragawan, dr. Tan menyarankan untuk melakukan olahraga ringan saja.
"Jalan kaki atau pakai sepeda statis kalau kamu nggak boleh keluar rumah, itu kardionya" ungkap dokter Tan.
Kalau kamu bingung bagaimana sih olahraga ringan, tenang aja sob. Kamu bisa cari di YouTube. Ada banyak kok, dan kamu bisa pilih deh yang kira-kira sesuai untukmu. (*)