Usaha Biar Berhasil Dapet Kartu Prakerja, Ini 5 Tips Sukses Akses Website Pemerintah yang Sering Error dan Lemot

Kamis, 16 April 2020 | 11:40
ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.(ANTARA FOTO/Moch Asim)

Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja.

Hai-Online.com -Banyak keluhan soal website milik pemerintah karena sulit diakses dan sering error. Salah satunya terjadi di pendaftaran program Kartu Prakerja yang dikeluhkan netizen lantaran sulitnya mengakses program yang ditujukan khususnya untuk karyawan yang terdampak akibat penyakit Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Wow, Ternyata Makna Emoji Dua Tangan Menyatu Bukan Berdoa, atau Tos. Terus Apa?

Pemilik akun Twitter @kejO_Online misalnya, dia mencuitkan di akun twitternya, kalo dirinya kesulitan waktu mengunggah dokumen di laman pendaftaran kartu prakerja.

"Daftar kartu prakerja susah bener yak, gagal di bagian sehabis posting foto KTP sama foto selfie, ga bisa pas klik lanjut," kata dia.Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Nurcahya Pradana Taufik Prakisya menjelaskan, ada beberapa cara agar sukses mengakses website milik pemerintah yang kadang error dan lemot. Hal itu disampaikan Nurcahya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).Tapi nggak perlu hawatir sob, ada 5 cara yang bisa lo lakuin:

Baca Juga: Informasi Lengkap Kartu Prakerja yang Memberi Bantuan Rp 3,5 juta Per Orang

1. Akses waktu jam malam atau dini hari

Nurcahya menjelaskan, buka atau akses website tersebut di jam-jam sepi pengunjung atau jarang ada yang mengakses, misalnya waktu jam malam.

"Contoh kasus kalau pengumuman CPNS, pasti rame banget yang akses kan. Di jam-jam sibuk pasti susah banget diakses. Tapi kalau malam atau dini hari bisa lancar," kata Nurcahya. Tapi, kalo nggak dibarengi sama kualitas server yang handal, menurutnya bakal tetep sulit untuk bisa melayani semua request akses.

2. Koneksi harus stabil

Selain itu, menurut Nurcahya, koneksi yang digunakan untuk mengakses website juga harus stabil. Kalo koneksi nggak lancar atau lemot, itu juga bakal sama saja.

"Tapi cek koneksi masing-masing juga. Kalau lemot ya sama aja bohong, pasti jauh lebih susah akses webnya," jelas Nurcahya.

Ia mengatakan, lokasi seseorang waktu lagi akses website juga sangat berpengaruh. "Lokasi kaitannya dengan koneksi tadi. Kalau lokasinya jauh dari peradaban ya susah juga," kata Nurcahya.3. Gunakan web browser reliable

Maksudnya adalah gunakan web browser yang sudah teruji dan dipercaya kualitasnya. Nurcahya mencontohkan, web browser tersebut seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome.

"Pastikan di dalamnya juga nggak ada add on yang aneh-aneh," kata dia lagi. Berdasarkan pengalamannya, kedua browser tersebut handal dan bisa ngejalanin script-script khusus seperti javascript dengan baik. Selain itu, support center-nya juga berjalan dengan baik."Load time-nya juga relatif lebih cepat dibanding yang lain," kata dia.

Baca Juga: Jangan Nyampurin Cairan Antiseptik Untuk Diffuser, ini Penjelasannya

4. Pertimbangkan gunakan PC atau laptop

Nurcahya menyarankan supaya pengguna website yang dirasa bakal susah diakses, untuk menggunakan personal computer (PC) atau laptop.

"Coba juga aksesnya dengan perangkat laptop atau desktop PC," kata Nurcahya. Ia nggak nyaranin untuk buka website tersebut menggunakan gadget atau telepon genggam.

Hal itu karena adanya perbedaan kecepatan yang lumayan signifikan.

"Lumayan signifikan, apalagi kalau buka yang ada konten berat seperti flash atau video," jelas Nurcahya. Nurcahya menjelaskan, dikarenakan ada komponen GPU yang ikut berperan dalam ngejalanin konten tersebut dan udah bisa dipastiin GPU di komputer lebih handal ketimbang handphone.

Graphics Processing Unit (GPU) merupakan sebuah prosesor khusus untuk bagian grafis 3D dari microprocessor.

5. Nyalakan cached pada browser Terakhir

Nurcahya menyarankan supaya menyalakan cached di web browser dan cara ini berlaku untuk yang browser-nya perlu dinyalakan secara manual.

Cached bisa diartikan sebagai tempat penyimpanan sementara perangkat, yang menyimpan tipe data tertentu.

"Ini salah satu metode penyimpanan resource data yang sering diakses supaya nggak perlu load ulang resource terlalu banyak," kata Nurcahya.

Adapun cached ini terdapat di menu setting atau configurasi yang ada di dalam web browser. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "5 Tips Sukses Akses Website Pemerintah yang Sering Error dan Lemot"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya