Jangan Nyampurin Cairan Antiseptik Untuk Diffuser, ini Penjelasannya

Rabu, 15 April 2020 | 11:45
twitter.com

cairan antiseptik yang digunakan sama selebgram untuk diffuser miliknya

Hai-Online.com-Di masa pandemik virus corona kayak sekarang ini, masyarakat kita perlu paham informasi untuk bisa tetep jaga kesehatan dan keluarga supaya kehindar dari virus penyebab Covid-19.

Sumber informasi yang dirujuk pun macem-macem, mulai dari media massa, situs pemerintah, dokter, bahkan media sosial.

Di sinilah bahayanya, dalam media sosial tersebar banyak banget informasi yang diproduksi sama banyak orang, tapi kadang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Duh Viral Dinda Safay Selebgram yang Bikin Diffuser Ngawur Pake Dettol, Kasih Tahu Cewek Lo Biar Gak Kepengaruh

Terutama, kalo informasi itu berkaitan sama tips kesehatan dan sebagainya. Salah satu informasi yang belakangan ini muncul adalah penggunaan campuran air mineral dengan cairan antiseptik untuk dijadikan sebagai isian air diffuser atau air humidifier.

Informasi ini seperti diunggah di media sosial akun TikTok @dindasafay. Dalam video singkatnya, dia mempraktikkan pembuatan air humidifer dengan mencampurkan cairan antiseptik merk Dettol dengan air mineral, kemudian mengocoknya hingga tercampur. Setelah itu, dia menuang cairan tadi ke air diffuser punyanya.

Nah, bener nggak sih tips yang dikasih efektif menghalau virus dan bakteri? atau justru malah bisa membahayakan tubuh? Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof. dr. Zubairi Djoerban menyebut cairan antiseptik tersebut memiliki kandungan berbahaya kalo nggak digunain dengan semestinya."Dettol memiliki 3 bahan utama chloroxylenol, pine oil, dan castor oil, tapi chloroxylenol beracun dan tidak boleh dicerna," kata Zubairi saat dihubungi Selasa (14/4/2020).

"Jangan kena mata, jangan sampai tertelan," lanjut dia. Sementara itu, merujuk medicines.ie, Dettol nggak bisa digunain sama orang yang ngalamin eksim dan anak-anak di bawah usia 1 tahun.

Baca Juga: Dampak Corona, Hotel Baik di Jepang Nggak Segan Tampung Tunawisma

Cairan antiseptik ini juga nggak dipake untuk di sekitar mata, telinga, hidung, atau mulut. Padahal, kalo dipake sebagai isian air diffuser, cairannya bisa menjangkau ke seluruh bagian permukaan yang ada di ruangan tersebut, termasuk permukaan tubuh orang-orang di sekitarnya.Cairan itu juga nggak baik untuk kulit sensitif. Tercantum di informasi kalo cairanyang warnanya kuning ini nggak dipake untuk permukaan tubuh yang luas atau kulit sensitif.

Kalo sampe ketelan, cuci mulut dan minumlah banyak air putih atau susu sebagai penetralisir. Kalo nggak cepet-cepet, dipastikan bisa menyebabkan berbagai gangguan mulai dari erosi faring, edema laring, hipotensi, gagal ginjal, pheumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, bahkan sampe bikin jantung berhenti.

Selanjutnya, kalo kontak cairan itu terjadi di mata, segeralah bersihkan mata menggunakan air dingin.Kandungan chloroxylenol yang ada di cairan antiseptik ini disebutkan bisa menyebabkan hipersensitif, perubahan warna kulit, ruam, iritasi, dan kulit terbakar.

Untuk itu, nggak dibenarkan menggunakan cairan antiseptik ini untuk isian air diffuser meskipun dilarutkan dengan air mineral.

Fakta selanjutnya adalah, nggak ada virus di udara, alasan lain kenapa tips yang disampaikan nggak tepat karena virus yang nggak ada di udara, tapi di permukaan benda yang sering disentuh.

Hal ini disampaikan sama dokter spesialis paru dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. dr Reviono, Sp.P(K). "Yang jelas coronavirus itu tidak di udara, lebih banyak di permukaan meja, kursi, pegangan kursi, pegangan pintu, pegangan tangga," ujarnya saa dihubungi Selasa (14/4/2020).

Untuk itu, selain nggak dianjurin karena punya risiko sama kesehatan, penggunaan antiseptik sebagai isian air diffuser juga nggak efektif karena virus yang jadi sasarannya nggak ada di udara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Bahaya Mencampur Cairan Antiseptik untuk Air Diffuser, Berikut Penjelasannya... "

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya