HAI-Online.com -Untuk memutus rantai penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu meminta masyarakan untuk mengikuti kebijakan bekerja dari rumah atau lebih dikenal dengan sebutan Work From Home (WFH).
Sayangnya, nggak semua orang dapat mengikuti kebijakan tersebut karena sebagian dari mereka harus tetap bekerja keluar rumah untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berkaca pada hal tersebut, seorang siswa SMA di Bandung, Rakean Radya Al Barra yang merasa tergerak kemudian berdiskusi dengan keluarganya tentang fenomena ini.
Dalam diskusi tersebut, mereka membicarakan mengenai gerakan yang bisa dilakukan untuk membantu orang-orang terdampak Covid-19 dengan penghasilan harian.
Baca Juga: Penampakan Mewah Hotel di Jerman Tempat Raja Thailand Isolasi Diri Bareng 20 Selirnya
“Yang terkena dampak ini sangat banyak, jadi yang harus membantupun perlu banyak orang. kemudian keluarlah ide ini, program Bantu 1 Ajak 2,” ceritanya seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
Pada intinya, Bantu Satu Ajak Dua ini gerakan membantu satu orang atau keluarga untuk memenuhi kebutuhannya selama 14 hari.
Gerakan ini akan efektif apabila dilakukan secara bersamaan oleh banyak orang, di mana saat orang-orang merasa belum mampu melakukannya secara mandiri, bisa mengajak teman untuk patungan.
Bisa pula patungan kepada lembaga atau kelompok yang mengkoordinir pemenuhan kebutuhan untuk masyarakat sekitar yang terkena efek karantina ini.
Baca Juga: 7 Seleb Hollywood yang Dibuntuti Orang Misterius, Bahkan Ada yang Tewas di Tangan Penggemar
Ide tersebut kemudian mulai direalisasikan Rakean dengan mengonsep video serta mencari data, sementara, sang adik membuat animasi dan ayahnya membantu merekam dengan kamera miliknya.
Ibunya pun ikut membantu dengan mengedukasi orang yang akan mendapat bantuan, mulai dari bahaya virus hingga kebutuhan apa yang mereka perlukan untuk tinggal di rumah.
“Dari sana saya olah hingga menjadi video yang sekarang sudah dapat dilihat. Proses ini menghabiskan waktu sekitar 1 minggu,” ceritanya lebih lanjut.
Sebagai langkah lanjutan, pihaknya sekarangsedang merancang program di indorelawan.org untuk mengelola volunteer yang berminat gabung menjadi eksekutor atau integrator dalam gerakan ini.
Baca Juga: Terwujud, Wall's Indonesia Akhirnya Rilis Es Krim Viennetta, Sedia di Toko Terdekat
Ketika ditanya apa yang menyemangatinya membuat gerakan ini, Rakean menjawab karena urgensi virus corona.
“Ini butuh ditanggapi dengan cepat dan dengan gerakan bersama-sama yang terkonsentrasi sehingga bisa flatten the curve dan make a difference,” ucapnya.
Saat ini ada enam orang yang mengembangkan roadmap dan konten, tiga teman sekelasnya, ayahnya, dua dari Karang Taruna Jabar, dan sisanya graphic designer dari Karasa.bdg.
Siswa yang aktif berorganisasi ini berharap, gerakan ini bisa membantu banyak orang dan wabah ini segera berakhir. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Tolong Warga Terdampak Corona, Siswa SMA di Bandung Buat Gerakan “Bantu Satu Ajak Dua"".