Remaja Positif Corona, Warga Beri Semangat Saat Dibawa Ambulance

Selasa, 31 Maret 2020 | 17:01

Anak Muda Kebal dari Virus Corona, Asalkan Kuat Antibodinya!

HAI-Online.com-Seorang remaja, 14 tahun di Majene, Sulawesi Selatan telah positif corona. Ia menunjukkan gejala-gejala yang sering dialami para penderita covid-19.
Pasien positif corona remaja 14 tahun itu adalah salah seorang santri di pondok pesantren di Bogor, Jawa Barat.
Kini, ia telahpulang dan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada Rabu (25/3/2020) sore.
Baca Juga: WHO Indonesia Larang Bilik Disinfektan Disemprotkan ke Manusia
Saat thermal scan dilakukan, suhu tubuh remaja tersebut mencapai 38,5 derajat celsius.
Ia juga mengalamibatuk, flu, dan mengeluh gatal pada tenggorokannya.
Pasien punlangsung dirawat ke Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Muhammad Alif menyebut kondisi pasien kini sudah membaik, ia pun diperkenankan pulang ke Majene, daerah asalnya.
Baca Juga: Jangan Bandel, WHO Saranin untuk Pake Masker Hanya dalam Kondisi Sakit

Nah, saat Ia pulang menggunakan mobil pribadi dengan lima anggota keluarganya. Mereka tiba di rumahnya pada Sabtu (28/3/2020) malam.

Tak lama kemudian, Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar mengeluarkan data bahwa pasien 14 tahun itu resmi positif corona.

"Iya, betul. Pasien yang dari Majene dinyatakan positif," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Muhammad Alif, dikutip HAI dari Kompas.com.

Alif pun meminta agar Tim Gugus Tugas Penanganan covid-19 Majene mendatangi rumah pasien dan memintanya untuk tidak keluar rumah.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Rahmat Malik, warga yang dijemput itu merupakan temuan pertama orang terinfeksi virus corona di Majene.

"Dia tiba di rumahnya Sabtu (28/3/2020) malam. Kami minta untuk tidak keluar rumah sambil menunggu tim medis dari provinsi menjemputnya," ujarnya.

Kompas.com

Pasien corona remaja di Majene

Dari sebuah video warga di Majene, pasien mendapat dukungan warga saat akhirnya dijemput menggunakan ambulans.
Di video yang sempat viral tersebut terdengar warga yang berteriak "semangat" dari kejauhan saat pasien dievakuasi ke ambulans.

Video tersebut diambil di Majene, Sulawesi Barat pada Minggu (29/3/2020) kemarin.

Saat ini empat keluarga pasien telah ikut diisolasi mandiri di rumahnya dan diawasi oleh tenaga medis.

Bupati Majene mengatakan selama masa isolasi, seluruh kebutuhan hidup keluarga ditanggung oleh pemerintah kabupaten.

"Keluarga ditangani tim gugus, akan terus dimonitor," ucap Fahmi lagi. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Kompas.com