HAI-Online.com -Selama ini,mobil seringkali dijadikan tempat beristirahat saat tengah bepergian jauh, terlebih bagi mereka yang nggak mendapat hotel atau tempat istirahat untuk menghilangkan kantuk.
Sering dilakukan oleh orang-orang, kebisaan tidur dalam mobil khusunya dengan kondisi mesin dan AC menyala ternyata sangatlah berbahaya dan bisa berujung kematian.
Bahaya mengenai tidur dalam mobil dengan keadaan mesin dan AC menyala ini sendiri disampaikan Marcell Kurniawan selaku Training Director The Real Driving Center.
Dalam keterangannya, Marcell menjelaskan bahwa bahaya tersebut muncul ketika ada gas buang kendaraan yang bocor, dan masuk ke area kabin sehingga terhisap oleh orang-orang yang tengah tidur di dalam mobil.
Baca Juga: Cara Cerdas Pemilik Toko di Australia Cegah Panic Buying Virus Corona, Boleh Ditiru Nih
Ngerinya lagi, hanya butuh 1 jam untuk orang-orang di dalam mobil mati lemas apabila kadar oksigen pada kabin mengalami penurunan.
"Faktanya hanya butuh 1 jam untuk seseorang mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun, yang disebabkan oleh meningkatnya akumulasi karbon monoksida di kabin," jelas Marcell seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
Bahkan, meskipun kaca mobil dibuka sedikit,bukan nggak mungkin kadar CO meningkat sedikit dan menurunkan kadar oksigen dalam darah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan.
Baca Juga: Buktikan Nggak Takut Virus Corona, Cowok Ini Ditahan karena Jilat Barang-barang di Supermarket
Terus kalau lagi mengemudi atau keadaan mobil jalan kok kita nggak keracunan CO? Hal itu terjadi karena dalam kondisi sadar apabila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, pengendara bisa melakukan tindakan seperti membuka jendela.
Wah, ngeri juga ya sob! Sekarang gimana, masih berani nggak nih tidur dalam mobil dalam keadaan mesin ataupun AC menyala? (*)